TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meski Juara Piala Eropa, 5 Pemain Ini Gagal Meraih Ballon d'Or

Bagaimana dengan para pemain Italia tahun ini?

Andres Iniesta mencium trofi Piala Eropa 2012. (uefa.com)

Tahun 2021 ini merupakan tahun digelarnya Piala Eropa 2020. Piala Eropa adalah turnamen yang sangat prestisius. Keberhasilan meraih trofi bisa melejitkan nama para pemain di tim juara. Tak jarang, pemain kunci dari tim tersebut pada akhirnya terpilih jadi peraih Ballon d'Or.

Sebagai negara pemenang Piala Eropa 2020, Italia mengirimkan lima pemain ke dalam nominasi Ballon d'Or tahun ini. Akan tetapi, bukan berarti pemain Gli Azzurri pasti jadi pemenang. Ada pula beberapa pemain yang gagal meraih Ballon d'Or meski berhasil membawa negaranya jadi juara Eropa. Inilah lima pemain yang pernah mengalaminya.

1. Peter Schmeichel (1992)

Peter Schmeichel (as.com)

Pada 1992, Timnas Denmark membuat kejutan luar biasa dengan keluar sebagai juara Piala Eropa. Nama para pemain Denmark pun melonjak, bahkan ada tujuh pemain yang masuk ke dalam nominasi Ballon d'Or tahun tersebut. Sayangnya, pada akhirnya tak ada yang jadi pemenang.

Dari ketujuh pemain, Peter Schmeichel menempati posisi tertinggi dalam pemilihan, yaitu posisi kelima. Ballon d'Or tahun tersebut akhirnya dimenangi Marco van Basten, yang memang tampil gemilang dengan membawa AC Milan meraih scudetto sekaligus jadi top skor Serie A.

Baca Juga: 5 Pemain yang Bisa Persembahkan Ballon d'Or Pertama untuk Negaranya

2. Zinedine Zidane (2000)

Zinedine Zidane (twitter.com/euro2020)

Berikutnya ada Zinedine Zidane, yang juga tak meraih Ballon d'Or 2000 meski berhasil membawa Prancis jadi juara Piala Eropa. Zidane berperan penting dalam kesuksesan itu dengan mencetak gol krusial pada babak perempat final dan semifinal. Pada akhir turnamen pun ia dinobatkan sebagai pemain terbaik.

Namun, pada akhirnya Zidane hanya menempati posisi kedua dalam pemilihan Ballon d'Or. Ia kalah suara dari Luis Figo yang sebenarnya tak berhasil membawa timnya meraih satu pun trofi tahun tersebut. Zidane sendiri sudah pernah meraih Ballon d'Or dua tahun sebelumnya setelah membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998.

3. Theodoros Zagorakis (2004)

Theodoros Zagorakis (uefa.com)

Piala Eropa 1992 memang memberikan hasil yang mengejutkan, tapi edisi 2004 terbilang jauh lebih tidak terduga. Yunani keluar sebagai juara meski sama sekali tak diunggulkan dan tak pernah meraih trofi bergengsi sebelumnya. Theodoros Zagorakis, sang kapten Yunani, dinobatkan sebagai pemain terbaik pada turnamen tersebut.

Sayangnya, Zagorakis tak berhasil meraih Ballon d'Or  tahun tersebut. Ia hanya menempati posisi kelima, kalah dari empat pemain lain termasuk Andriy Shevchenko yang jadi pemenang. Meski begitu, posisi kelima tetap membanggakan karena merupakan pencapaian terbaik bagi pemain Yunani sepanjang sejarah Ballon d'Or.

4. Fernando Torres (2008)

Fernando Torres (uefa.com)

Empat tahun berselang, giliran Timnas Spanyol yang meraih trofi Piala Eropa. Mengandalkan permainan tiki-taka, La Furia Roja mampu memenangi turnamen yang digelar di Austria dan Swiss tersebut. Namun, pada akhirnya, tak ada pemain Spanyol yang jadi pemenang Ballon d'Or tahun tersebut.

Itu termasuk Fernando Torres, sang pencetak gol kemenangan Spanyol di partai final. Ballon d'Or 2008 akhirnya diraih Cristiano Ronaldo karena dianggap lebih bersinar di level klub bersama Manchester United. Lionel Messi menjadi runner-up, sementara Torres harus puas berada di posisi ketiga.

Baca Juga: 5 Pemain Ini Belum Berhasil Menang Ballon d'Or meski Pernah Juara UCL

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya