TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pelatih Terakhir yang Gagal Membawa Chelsea Raih Gelar Juara

Graham Potter terbaru

Graham Potter (premierleague.com)

Graham Potter akhirnya resmi dipecat Chelsea. Rentetan hasil buruk yang diterima The Blues membuat nasib Potter tak terselamatkan. Chelsea kini terpuruk di peringkat ke-11 klasemen sementara English Premier League (EPL) 2022/2023.

Masa jabatan Potter sebagai pelatih Chelsea pun selesai hanya dalam 7 bulan. Belum ada prestasi berarti yang ia torehkan bersama Chelsea, apalagi raihan trofi. Potter pun bergabung ke dalam jajaran pelatih yang gagal membawa Chelsea meraih trofi.

Sejak menjadi klub kaya di bawah kepemilikan Roman Abramovich, kini Todd Boehly, Chelsea telah ditangani 14 pelatih berbeda. Termasuk Graham Potter, enam di antaranya mengakhiri masa jabatan di Chelsea tanpa gelar juara.

1. Claudio Ranieri

Claudio Ranieri (premierleague.com)

Roman Abrahmovich mengambil alih kepemilikan Chelsea pada 2003. The Blues pun mendatangkan sejumlah pemain top untuk menyongsong musim 2003/2004. Misalnya Hernan Crespo, Juan Veron, dan Claude Makelele. Namun, kursi pelatih tetap dipercayakan kepada Claudio Ranieri.

Ranieri sendiri mulai melatih Chelsea pada tahun 2000. Bersama Ranieri, Chelsea konsisten finis di papan atas Englsih Premier League (EPL). Namun, sang pelatih asal Italia gagal mempersembahkan trofi bagi mereka.

Pada musim 2003/2004, Chelsea sebenarnya tampil luar biasa. Mereka menjadi runner-up EPL dan mencapai semifinal Liga Champions. Namun, kegagalan meraih gelar membuat Ranieri tetap didepak. Ia digantikan Jose Mourinho, pelatih yang akhirnya sangat sukses bersama The Blues.

Baca Juga: 5 Calon Pengganti Graham Potter di Chelsea, Siapa Saja?

2. Avram Grant

Avram Grant (thesefootballtimes.co)

Chelsea meraih masa keemasan saat dilatih Jose Mourinho pada 2004–2007. Namun, Mourinho akhirnya dipecat akibat performa buruk Chelsea pada awal musim 2007/2008. Sebagai penggantinya, The Blues menunjuk pelatih asal Israel, Avram Grant.

Nama Grant saat itu masih sangat asing di telinga fans EPL. Namun, ia akhirnya terbukti punya kualitas mumpuni. Chelsea hampir dibawanya meraih tiga trofi pada 2007/2008, yaitu Premier League, Liga Champions, dan Piala Liga.

Sayangnya, ketiga gelar itu akhirnya lepas secara menyakitkan. Chelsea harus puas jadi runner-up EPL dengan selisih dua poin dari Manchester United. Mereka juga kalah dari Manchester United di final Liga Champions via adu penalti.

Piala Liga pun lepas dari genggaman. The Blues kalah dari Tottenham Hotspur di final melalui perpanjangan waktu. Avram Grant akhirnya gagal meraih satu pun trofi bersama Chelsea. Bahkan, ia dipecat pada akhir musim meski prestasinya cukup mumpuni.

3. Luiz Felipe Scolari

Luiz Felipe Scolari (chelseafc.com)

Pada musim 2008/2009, Chelsea ditangani pelatih asal Brasil, Luiz Felipe Scolari. Ia khususnya dikenal sebagai pelatih yang membawa Timnas Brasil juara Piala Dunia 2002. Bersama Scolari, Chelsea sempat memimpin klasemen EPL pada awal musim.

Sayangnya, posisi The Blues belakangan melorot. Scolari pun dipecat pada Februari 2009 setelah mereka turun ke peringkat keempat. Guus Hiddink ditunjuk sebagai penggantinya. Bersama Hiddink, Chelsea akhirnya tetap bisa menutup musim tersebut dengan trofi Piala FA.

4. Andre Villas-Boas

Andre Villas-Boas (instagram.com/officialandrevillasboas)

Pelatih berikutnya yang gagal membawa Chelsea meraih trofi adalah Andre-Villas Boas. Ia ditunjuk jadi nakhoda Chelsea pada 2011. Sukses Villas-Boas meraih empat gelar dalam semusim bersama FC Porto membuatnya menarik minat manajemen The Blues.

Apa daya, Chelsea justru tampil inferior bersama Villas-Boas. Khususnya di EPL, pelatih asal Portugal itu gagal mengantarkan Chelsea ke zona Liga Champions. Alhasil, Villas-Boas dipecat hanya 2,5 bulan sebelum musim 2011/2012 berakhir.

Chelsea sendiri akhirnya sukses juara Liga Champions dan Piala FA pada musim tersebut. Mereka meraihnya bersama pelatih interim pengganti Villas-Boas, Roberto Di Matteo. Villas-Boas pun tak bisa ikut merayakan kesuksesan tersebut.

5. Frank Lampard

Frank Lampard (chelseafc.com)

Ada pula Frank Lampard, eks gelandang legendaris Chelsea. Lampard dipercaya jadi pelatih Chelsea pada awal musim 2019/2020. Padahal, saat itu ia baru punya pengalaman melatih selama setahun.

Ternyata, performa Lampard cukup impresif pada musim pertamanya menangani Chelsea. Meski sempat dilarang berbelanja pemain pada awal musim, The Blues tetap berprestasi. Lampard membawa mereka finis di empat besar EPL serta jadi runner-up Piala FA.

Sayangnya, performa The Blues mulai anjlok pada musim berikutnya. Mereka sempat menghuni peringkat ke-9 EPL hingga Lampard akhirnya dipecat pada pertengahan musim. Beruntung, Chelsea bisa menutup musim 2020/2021 dengan gelar Liga Champions bersama pelatih Thomas Tuchel.

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya