TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Financial Fair Play, Ini Pengertian dan Regulasinya

Financial Fair Play demi keadilan sepak bola Eropa

Selebrasi pemain Arsenal saat membobol gawang Wet Ham, Selasa (27/12/2022). (Twitter.com/Arsenal).

Financial Fair Play adalah sebuah konsep yang dibuat dan diperkenalkan oleh UEFA (Union of European Football Associations) pada tahun 2009. Peraturan ini diterapkan pada tahun 2011 sebagai upaya untuk menciptakan kestabilan finansial di ranah sepak bola khususnya di Eropa.

Tujuan Finacial Fair Play atau biasa disingkat FFP adalah mencegah klub-klub sepak bola mengalami kerugian finansial yang berlebihan dan mempromosikan prinsip-prinsip keuangan yang sehat dalam ranah industri sepak bola.

Untuk mengenal lebih rinci seputar FFP ini, yuk simak penjelasan di bawah ini.

1. Pengertian Financial Fair Play

Para pemain AC Milan merayakan kemenangan saat main di Liga Champions 2006/2007. (uefa.com)

Financial Fair Play adalah sebuah regulasi atau peraturan yang mengatur pengeluaran finansial klub sepak bola untuk memastikan bahwa klub tidak mengeluarkan dana lebih dari yang mereka dapatkan.

Konsep FFP bertujuan untuk menciptakan kesetaraan kompetitif antara klub-klub dengan membatasi pengeluaran mereka agar seluruh klub sepakbola tetap berada dalam batas-batas yang normal.

2. Apa tujuan Financial Fair Play?

Duel Aston Villa vs Manchester City yang berakhir imbang 1-1 pada pekan keenam Premier League 2022/23. (Twitter/@premierleague)

Tujuan utama Financial Fair Play adalah menciptakan stabilitas finansial dalam industri sepak bola dengan beberapa tujuan yang lebih spesifik. Sebagai awalan, FFP bermaksud untuk mencegah klub-klub sepak bola dari kerugian finansial yang berlebihan.

Hal ini dilakukan dengan memastikan bahwa klub tidak menghabiskan lebih dari yang mereka dapatkan, sehingga klub-klub tersebut tidak mengalami kesulitan keuangan yang parah.

Di samping itu, FFP juga bermaksud untuk mencegah kemungkinan klub kaya raya yang didukung oleh seorang miliarder dapat membeli prestasi dengan mengeluarkan uang yang tidak realistis. Dengan adanya batasan pengeluaran, diharapkan nantinya tidak ada kesenjangan yang parah di antara klub-klub sepak bola.

3. Regulasi Financial Fair Play

Hakan Calhanoglu dan pemain Inter Milan merayakan gol ke gawang Barcelona di Liga Champions Eropa 2022/2023. (inter.it)

Regulasi Financial Fair Play melibatkan beberapa aspek yang perlu dipatuhi oleh klub sepak bola. Pertama, sebuah klub harus mencatat pendapatan mereka secara akurat dan transparan.

Hal tersebut termasuk pendapatan dari penjualan tiket pertandingan, sponsor, dan hak siar televisi. Klub juga harus melaporkan secara seksama setiap pengeluaran mereka dengan jelas.

Di samping itu, klub juga diwajibkan untuk menjaga agar total kerugian mereka tidak melebihi ambang batas yang telah ditetapkan. Batasan ini biasanya berdasarkan pada perhitungan rasio pengeluaran dan pendapatan sebuah klub.

Jika klub melanggar batasan yang telah ditetapkan, mereka dapat dikenakan sanksi seperti denda, penalti poin, atau larangan bermain dalam kompetisi.

Baca Juga: Inter Milan Lolos ke Final Liga Champions Usai Kalahkan AC Milan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya