5 Fakta Matthijs de Ligt, Bek Juventus yang Gabung Bayern Munich

2. Namanya melejit saat membela Ajax Amsterdam

Matthijs de Ligt mulai menekuni dunia sepak bola bersama tim akademi Ajax Amsterdam. Sejak usia dini, ia sudah dikenal mempunyai potensi yang besar.

Seiring berjalannya waktu, performanya meningkat bersama tim muda Ajax. Pada 18 Juli 2019, akhirnya de Godenzonen resmi mempromosikan de Ligt ke tim senior.

Tak disangka, kariernya bersama tim senior Ajax justru makin meningkat. Puncaknya, ia berhasil membawa de Godenzonen juara Eredivisie 2018/2019. Bahkan, ia juga berhasil meraih penghargaan sebagai pemain terbaik di ajang tersebut.

3. Juventus menjadi pelabuhan Matthijs de Ligt di Italia

Berkat performa apiknya bersama Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt mulai banyak diincar tim-tim besar Eropa. Kala itu, Juventus menjadi tim terdepan yang menaruh perhatian kepadanya.

Ppada 18 Juli 2019, akhirnya transfer yang dinantikan pun terjadi. Juventus berhasil merekrut de Ligt dari Ajax seharga 85,5 juta euro (Rp1,3 miliar).

Karier Matthijs de Ligt bersama Si Nyonya Tua juga tak kalah apik dari ketika membela Ajax. Dirinya pernah membawa Juventus meraih trofi juara domestik.

Trofi juara yang berhasil diraihnya adalah Serie A 2019/2020. De Ligt juga mempersembahkan trofi Piala Italia dan Piala Super Italia 2020/2021.

4. Matthijs de Ligt pindah ke Bayern Munich

Matthijs de Ligt memilih hengkang dari Juventus pada musim panas 2022 ini. Performa Juventus diketahui menurun pada 2021/2022 lalu. Hal itu bisa menjadi salah satu penyebab dirinya pergi.

Pada bursa transfer musim panas ini, de Ligt juga santer dikaitkan dengan beberapa klub besar Eropa. Menurut kabar, Bayern Munich dan Chelsea menjadi dua tim yang memberi perhatian lebih kepada sang pemain.

Pada 19 Juli 2022, akhirnya Die Bayern membuat kejutan besar. Mereka sukses memboyong Matthijs de Ligt ke Allianz Arena. Bayern Munich merekrut sang pemain dengan harga 67 juta euro (Rp1 miliar).