TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AC Monza, Kuda Hitam Berbahaya di Serie A 2022/23

AC Monza hadirkan ancaman di Serie A musim ini

Pemain AC Monza saat menyapa pendukungnya. (instagram.com/acmonza)

Jakarta, IDN Times - Serie A acap memiliki tim-tim kuda hitam yang ciamik setiap musimnya. Khusus di musim 2022/23 ini, gelar kuda hitam ciamik itu jatuh kepada AC Monza, tim yang baru saja promosi musim ini.

Sejauh ini, Monza bertengger di peringkat 10 klasemen sementara Serie A 2022/23. Mereka mencatatkan 29 poin, hasil dari delapan kali menang, lima kali imbang, dan sembilan kali kalah. Torehan poin mereka sama dengan Juventus.

Tidak seperti Cremonese yang bertengger di peringkat terakhir, Monza mendongak. Mereka menantang tim-tim Serie A lain, tak terkecuali tim-tim besar.

Baca Juga: 5 Pemain Termahal AC Monza yang Jadi Kunci Lolos ke Serie A

1. Kerap raih hasil apik lawan tim besar

AC Monza, tim kejutan di Serie A 2022/23. (instagram.com/acmonza)

Hingga pekan 22 Serie A 2022/23, sudah beberapa kali Monza bersua tim-tim besar Serie A. Mereka sudah bentrok dengan Napoli, AS Roma, Juventus, Lazio, Inter Milan, dan AC Milan.

Apiknya, Monza kerap meraih hasil-hasil positif ketika melawan tim-tim besar tersebut. Rinciannya, dari tujuh laga, Monza sukses menang dua kali, kalah empat kali, dan imbang sekali lawan tim-tim besar itu.

Salah satu yang membuat Monza menjadi sorotan adalah keberhasilan mereka menumbangkan Juventus dua kali, baik dalam laga kandang maupun tandang. Monza juga mampu menahan imbang Inter di kandang mereka sendiri.

2. Sosok Raffaele Palladino di balik kursi manajer

AC Monza, tim kejutan di Serie A 2022/23. (instagram.com/acmonza)

Apiknya Monza musim ini juga tak lepas dari sosok Raffaele Palladino di balik kursi manajer. Eks penggawa Juventus, Parma, dan Genoa ini menjelma manajer apik, kendati kariernya sebagai pemain biasa-biasa saja.

Mengasuh tim muda Monza sejak 2020, Palladino diberikan kesempatan untuk menangani tim Monza senior pada September 2022, menggantikan Giovanni Stroppa. Di bawah asuhannya, Monza mengalami peningkatan performa.

Palladino menekankan permainan Monza pada pertahanan yang kuat. Sadar bahwa timnya tidak berisikan pemain-pemain apik, Monza berfokus pada lini pertahanan yang digawangi Pablo Mari.

Namun, bukan berarti Monza tak berisikan para pemain apik. Ada Andrea Petagna, Matteo Pessina, Stefano Sensi, dan tentunya Mari yang membawa warna di permainan Monza. Ada juga sosok Nicolo Rovella yang sempat jadi buah bibir.

Nah, nama-nama ini diolah Palladino sedemikian rupa jadi sebuah tim yang solid. Tak heran, tim sekelas Juventus saja berhasil mereka tumbangkan.

Baca Juga: Menunggu Potensi Ledakan AC Monza di Ajang Serie A 2022/2023

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya