TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Casemiro Solusi untuk Kebobrokan MU?

Frenkie de Jong gak dapet, Casemiro pun disikat

Casemiro. (football24.news)

Jakarta, IDN Times - Casemiro sudah tinggal selangkah lagi jadi pemain Manchester United. Manajemen Real Madrid sudah menyepakati tawaran MU untuk sosok asal Brasil tersebut, dan kini transfer sudah masuk tahap finalisasi.

Casemiro bahkan sudah berpamitan dengan rekan-rekan setimnya di Madrid, dan meminta izin untuk pergi ke Old Trafford. Dengan begini, berakhir sudah era trisula maut lini tengah Madrid, yang sudah banyak membawa gelar ke Santiago Bernabeu.

Namun, bagi United sendiri, apakah memang Casemiro adalah solusi untuk mereka? Akankah hadirnya eks pemain Porto itu membuat lini tengah MU makin bertenaga?

Baca Juga: Here We Go! Ancelotti Pastikan Casemiro ke Manchester United

1. Casemiro bisa hadirkan kekuatan bagi lini tengah MU

Casemiro (twitter.com/Casemiro)

Selama membela Madrid, Casemiro dikenal sebagai holding midfielder tangguh. Dia sosok yang membuat Toni Kroos dan Luka Modric, dua kompatriotnya di Madrid, nyaman dalam mengatur permainan Madrid.

Casemiro adalah gelandang yang andal dalam memutus serangan lawan dari tengah. Dia lihai dalam membaca permainan, sehingga tekel dan intersep yang dia lakukan kerap membantu lini pertahanan dalam meredam serangan.

Selain itu, Casemiro juga bisa menopang kinerja para gelandang serang atau gelandang yang jadi pengatur distribusi bola. Kehadirannya akan membuat Christian Eriksen atau Bruno Fernandes tidak perlu turun jauh ke lini tengah.

Cukup dengan adanya Casemiro, Eriksen dan Fernandes bisa dengan nyaman membagi bola di area lebih depan. Akan ada warna baru yang diberikan Casemiro di lini tengah MU.

2. Casemiro hanya solusi jangka pendek

Casemiro. (goal.com)

Meski bisa menghadirkan sesuatu yang baru di lini tengah, tetap saja kehadiran Casemiro terasa menggelitik. Dana sebesar 70 juta euro (setara Rp1,04 triliun) yang dipakai MU untuk mendatangkannya terasa kelewat mahal.

Dengan uang sebegini besar, United sebenarnya masih bisa mendatangkan gelandang berkualitas lain. Bukannya Casemiro tidak berkualitas, tetapi perlu diingat bahwa dia sudah 30 tahun. Dia akan berusia 30 tahun lebih dalam dua atau tiga tahun ke depan.

Kehadiran Casemiro juga tak akan menyelesaikan masalah penguasaan bola yang kini dihadapi MU. Erik ten Hag sebenarnya menginginkan Frenkie de Jong, karena dia adalah tipe gelandang bertahan yang bisa jadi pengatur permainan di tengah.

Casemiro memang andal mengalirkan bola, tetapi dia bukan tipe pengatur tempo. Belum lagi, dia juga sudah berusia lanjut. Setidaknya, dia hanya akan jadi solusi jangka pendek buat MU, bukan solusi jangka panjang.

Baca Juga: Aksi Gorengan Elon Musk Berhasil, Saham Manchester United To The Moon

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya