TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Trik Asnawi Mangkualam Menyiasati Kendala Bahasa Korea Selatan 

"Saya masih belajar bahasa Korea, cuma baru belajar Hangul."

PC

Jakarta, IDN Times - Asnawi Mangkualam sudah menetap di Korea Selatan dan main bersama Ansan Greeners. Asnawi bahkan sudah mulai mempelajari bahasa Korea Selatan, meski baru Hangul-nya atau alfabet dari bahasa Korea.

"Saya masih belajar bahasa Korea, cuma baru belajar Hangul-nya. Tinggal tunggu beberapa bulan lagi semoga saya sudah lancar sedikit," ujar Asnawi dalam jumpa pers online bersama wartawan, Selasa (4/5/2021).

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Cerita Soal Ketatnya K-League 2

1. Asnawi sudah paham sedikit bahasa Korea

instagram.com/asnawi_bhr

Kendati masih belajar, Asnawi menyebut sudah paham sedikit beberapa bahasa Korea yang dipakai di atas lapangan. Hal itu membuat ia mampu berkomunikasi dengan rekan setimnya, meski kadang ia juga dibantu oleh rekan-rekannya yang bisa berbahasa Inggris.

"One touch itu teochi, trus ap-eulo itu artinya ke depan, kalo passing itu pess, ya bahasa sepak bola sama semua, ada juga yang pakai bahasa Inggris. Kalau sehari-hari saya masih menghafal Hangulnya itu, belum sampai jauh," ujar Asnawi.

Selain itu, Asnawi juga kerap dibantu oleh penerjemah Korea-Indonesia yang membantunya memahami instruksi pelatih dalam sesi latihan. Pemain-pemain Ansan juga banyak membantunya dalam hal adaptasi. Ia juga kerap meminta penerjemah untuk mengumpulkan instruksi pelatih.

"Kalau soal bahasa sekarang sudah aman, soalnya di setiap latihan selalu ada interpreter, ada yang terjemahin dari bahasa Korea ke Indonesia, dan kalo di lapangan, yang bantu teman-teman yang bisa bahasa Inggris," ujar Asnawi.

"Kadang habis latihan itu saya langsung kasih tahu penerjemah, tolong dong kirimin yang diucapin pelatih tadi, baru saya lihat lagi, nanti saya terapin lagi," tambahnya.

2. Adaptasi Asnawi Mangkualam berjalan lancar

Tangkapan layar video cuplikan penampilan Asnawi Mangkualam dalam laga Ansan Greeners kontra Daejeon Hana Citizen yang diunggah kanal YouTube K LEAGUE. (YouTube.com)

Perkara adaptasi, Asnawi mengungkapkan ia saat ini sudah bisa beradaptasi dengan suasana di Korea dengan lebih baik. Namun, ia juga menyebut kesuksesannya dalam beradaptasi ini adalah karena persiapan yang matang, bahkan sebelum ia berangkat ke Korea.

"Yang paling pertama yang aku siapkan mental, pertama kali juga kan ini main di luar Indonesia. Jadi menjaga mental di luar bagaimana, karena pasti yang kita takutkan homesicknya, kangen keluargha, masakan indonesia, Intinya ya, saya sudah siapkan sejak awal," ujar Asnawi.

3. Asnawi mulai bermain di banyak posisi

instagram.com/asnawi_bhr

Seiring dengan jam terbang yang Asnawi dapat di Ansan Greeners, ia mulai bermain di banyak posisi, mulai dari bek sayap kanan, winger kanan, hingga wing-back kanan. Alih-alih merasa ini adalah sebuah beban, Asnawi melihat itu adalah sebuah tantangan.

Apalagi, memang pelatih Ansan Greeners ingin agar para pemainnya bisa bermain di banyak posisi. Namun, secara pribadi, Asnawi mengaku lebih nyaman bermain sebagai wing-back kanan.

"Soal posisi memang saya juga tidak tahu awalnya bisa ditempatkan di posisi itu (winger kanan). Memang peatih di latihan suka memainkan saya di wing kanan, dan suka kasih tahu saya agar adaptasi cepat di sini," ujar Asnawi.

"Dia juga butuh banyak posisi untuk saya. Tetapi saya ribadi nyaman main di wing-back kanan, bisa lebih nyaman saya main di situ. Kalau winger kanan harus adaptasi lagi," lanjutnya.

Baca Juga: Kelakar Asnawi Jadi Pemain Terbaik K2 League Gara-gara Warganet Iseng

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya