Cara Unik Pemain Timnas Tunisia Buka Puasa di Bulan Ramadan
Kiper Tunisia sampai berkorban, gimana ceritanya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Baru-baru ini, ada kisah Ramadan yang menyentuh dari Turki. Kisah yang sejatinya tidak berbeda jauh dengan yang dialami para penggawa Tunisia pada 2018 silam.
Dalam sebuah laga Divisi Dua Liga Turki yang mempertemukan Giresunspor dan Ankara Keciorengucu, pada menit ke-11, wasit menghentikan laga. Bukan karena ada pemain yang ribut atau cedera, melainkan memberikan waktu kepada para pemain untuk berbuka puasa.
Begitu laga berhenti, para pemain langsung berhamburan ke pinggir lapangan. Mereka menyantap kurma, pisang, dan ada juga yang meminum air putih. Setelah berbuka, tidak lama kemudian, laga kembali dilanjutkan. Giresunspor memenangi laga itu dengan skor 2-1.
Nah, pada 2018, kisah serupa juga pernah terjadi di Tunisia. Ketika itu, Timnas Tunisia yang tengah menjalani laga persahabatan jelang Piala Dunia 2018, melakukan sesuatu yang apik saat para pemainnya menjalani puasa Ramadan.
Baca Juga: 5 Momen Sepak Bola yang Paling Diingat dalam Satu Dekade Ini
1. Pengorbanan kiper Tunisia, Mouez Hassen
Singkat cerita, Tunisia berhadapan dengan Turki pada 2 Juni 2018. Laga ini merupakan bagian dari persiapan Tunisia jelang Piala Dunia 2018 yang akan dihelat pada pertengahan Juni. Apiknya, meski sedang berlaga, para pemain Tunisia tetap berpuasa.
Selama masa persiapan jelang Piala Dunia 2018, para pemain Tunisia tetap menjalankan ibadah puasa Ramadan, yang memang pada 2018, berlangsung sejak pertengahan Mei hingga pertengahan Juni. Dalam laga lawan Portugal, mereka juga tetap berpuasa.
Dalam laga lawan Turki ini, saat waktu memasuki menit 47 dan kondisi skor masih 0-0, sesuatu yang heroik dilakukan oleh kiper Tunisia saat itu, Mouez Hassen. Dalam sebuah duel hasil dari sepak pojok Turki, ia tiba-tiba terjatuh dan memegangi tangannya.
Nyatanya, Hassen hanya pura-pura cedera kala itu. Tujuan utamanya adalah, agar pertandingan terhenti dan para pemain Tunisia bisa berbuka puasa. Begitu laga dihentikan wasit, para pemain berhamburan ke pinggir lapangan, dan langsung berbuka puasa.
Baca Juga: Begini Cara Unik Pemain Melawan Rasialisme dalam Sepak Bola