Karim Benzema, Prestasi di Klub dan Kontroversi di Prancis
Karier Benzema begitu hitam putih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Karim Benzema mengambil keputusan mengejutkan selepas Prancis jadi runner-up Piala Dunia 2022. Dia memilih untuk pensiun dari Les Bleus setelah gagal tampil di Qatar akibat cedera.
Benzema menyatakan pensiun dari pentas internasional dengan mengunggah fotonya berseragam Prancis. Kemudian, dia menyematkan cuitan yang mengarah pada akhir dari kariernya di timnas.
"Saya sudah berjuang dan melakukan kesalahan untuk berada di titik ini dan sangat bangga dengan pencapaian itu. Saya sudah menorehkan cerita dan mencapai akhir," cuit Benzema di akun Twitter pribadinya.
Karier Benzema sendiri bersama Prancis memang unik. Di level klub, dia memang bergelimang prestasi. Namun, di level timnas, prestasinya tidak terlalu mentereng. Malah, dia banyak terlibat kontroversi.
Baca Juga: Benzema dan Pahitnya Reuni Bersama Prancis
1. Benzema raih banyak trofi di level klub
Di level klub, prestasi dari Benzema tidak perlu dipertanyakan lagi. Sejak membela Olympique Lyon sampai pindah ke Real Madrid, Benzema sudah meraih banyak trofi, baik di kompetisi domestik maupun kompetisi Eropa.
Dominasi prestasi Benzema sudah tampak ketika dia membela Lyon, lewat torehan empat trofi Ligue 1, satu trofi Coupe de France, dan dua Trophee des Champions. Berlanjut di Madrid, raihan trofi Benzema makin bertambah.
Benzema jadi bagian dari skuad Madrid yang meraih lima trofi Liga Champions, yakni pada 2013/14, 2015/16, 2016/17, 2017/18, dan 2021/22. Dia juga sukses menyumbangkan empat trofi LaLiga dan empat trofi Piala Dunia Antarklub.
Berkat prestasinya ini, Benzema berhasil menggaet gelar Ballon d'Or 2022. Sepanjang musim 2021/22, dia begitu produktif lewat torehan 44 gol dari 46 laga di semua kompetisi. Dia menjelma sosok penyerang modern di Madrid.
Baca Juga: Karim Benzema Umumkan Pensiun dari Timnas Prancis