TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kericuhan Suporter di El Salvador, 12 Orang Meninggal Dunia

Terjadi dalam duel Alianza FC kontra Club Deportivo FAS

Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan saat kericuhan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Jakarta, IDN Times - Kericuhan terjadi di Cuscatilan Stadium, San Salvador, Sabtu (20/5/2023). Akibatnya, sebanyak 12 orang dikabarkan meninggal dunia dan beberapa orang lainnya luka-luka.

Dilansir pernyataan resmi pemerintah El Salvador, kericuhan ini terjadi saat duel antara Alianza FC dengan Club Deportivo FAS dalam leg kedua babak perempat final Primera Division Liga El Salvador.

Buah dari kericuhan ini, laga pun ditunda.

Baca Juga: Insiden Gas Air Mata Terulang, 1 Suporter Tewas Saat Gimnasia vs Boca

1. Federasi Sepak Bola El Salvador menyayangkan hal ini terjadi

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Federasi Sepak Bola El Salvador (FESFUT) mengaku menyesal hal ini bisa terjadi. Apalagi, ada beberapa suporter yang pada akhirnya harus meregang nyawa akibat kericuhan ini.

"Kami menyesal dan menyayangkan kericuhan yang terjadi di Cuscatlan Stadium. Dukungan kami akan selalu mengalir kepada keluarga korban yang terdampak kejadian ini," cuit akun Twitter resmi FESFUT.

2. Investigasi bakal dilakukan pihak keamanan El Salvador

Ilustrasi suasana pandemik covid-19 di El Salvador, Amerika (ANTARA FOTO/REUTERS/Jose Cabezas)

Presiden El Salvador, Nayib Bukele, mengatakan bahwa dia sudah memerintahkan pihak keamanan dan kepolisian El Salvador untuk menginvestigasi kericuhan tersebut. Dia mengaku, investigasi akan dilakukan tanpa pandang bulu.

"Semua orang yang ada di stadion akan diinvestigasi, mulai dari pemain, manajer, pihak liga, federasi, dan semuanya. Siapa pun pelakunya, mereka akan terkena hukuman berat," ujar Bukele.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Kanjuruhan yang Tewaskan 127 Orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya