Kesedihan Jurgen Klopp Tak Bisa Hadiri Pemakaman Ibunya
Klopp tidak bisa menghadiri pemakaman sang ibu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun lamanya ini mengubah banyak hal. Yang paling sedih adalah ketika kita tidak bisa menghadiri pemakaman orang yang kita cintai. Manajer Liverpool Jurgen Klopp, mengalami itu.
Klopp hanya bisa terdiam di Inggris manakala dari tanah kelahirannya, Jerman, ia mendengar kabar bahwa sang ibu meninggal dunia. Aturan yang ditetapkan pemerintah Jerman soal pembatasan kunjungan dari dan ke Inggris, membuat Klopp tak bisa hadir di pemakaman ibunya.
Sedih? Sudah tentu. Tidak bisa menyaksikan sekaligus mengantar orang terdekat menuju ke tempat peristirahatan terakhir adalah salah satu hal yang paling mengguncang sanubari. Karena COVID-19, hal itu mesti terjadi dan kini dialami Klopp.
Baca Juga: 11 Potret Jurgen Klopp, Pelatih Kece Dengan Prestasi Gemilang
1. Jurgen Klopp tetap berusaha tabah menghadapi ini
Terlepas dari situasi yang dialami, Klopp berusaha tabah. Eks pelatih Borussia Dortmund itu mengaku sedih tidak bisa menghadiri pemakaman ibunya, sosok yang dianggap sebagai salah satu pahlawan dalam hidup.
Akan tetapi, Klopp tetap tabah. Ia pun mengungkapkan jika nanti pandemik usai dan dunia kembali normal (semoga), keluarganya akan mengadakan upacara doa yang khidmat untuk ibunya di Jerman.
"Ibuku adalah ibu terbaik, tak ada kata yang bisa saya ungkapkan untuk menjelaskannya. Kenyataan bahwa saya tidak bisa hadir ke pemakamannya memang menyakitkan, tetapi ketika situasi nanti membaik, kami sekeluarga akan mengadakan upacara khusus untuknya," ungkap Jurgen Klopp.
Baca Juga: 5 Pembelian Gagal Jurgen Klopp di Liverpool, Termasuk Loris Karius?