TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Liverpool Tumbang, Balas Dendam Mohamed Salah Gagal

Liverpool tumbang lagi di tangan Madrid

Final Liga Champions 2021/22 antara Real Madrid vs Liverpool. (twitter.com/Squawka)

Jakarta, IDN Times - Liverpool memiliki misi khusus di final Liga Champions 2021/22. Bersua Real Madrid di Stade de France, Minggu (29/5/2022) dini hari, mereka berniat mengincar kemenangan. Selain itu, ada misi balas dendam yang diusung Mohamed Salah.

Bukan tanpa sebab Liverpool wajib meraih kemenangan, dengan bumbu balas dendam Salah di dalamnya. Pada musim 2017/18, Liverpool tumbang di tangan Madrid dalam laga final, dan Salah jadi korban keganasan Sergio Ramos.

Alhasil, Liverpool begitu menggebu menghadapi laga final kali ini. Sialnya, pada akhirnya misi balas dendam ini gagal terlaksana. Liverpool tumbang, dan Salah pun harus rela kembali jadi pesakitan.

Baca Juga: Bekuk Real Madrid, Atletico Madrid Ciptakan Rekor

1. Salah tampil apik, tetapi tidak klinis

Mohamed Salah di final Liga Champions 2021/22. (twitter.com/Squawka)

Mohamed Salah sebenarnya tidak tampil buruk di laga ini. Sebagai pemain yang mengemban misi balas dendam, Salah tampil eksplosif. Beberapa kali, ancaman sukses dia hadirkan ke lini pertahanan Madrid.

Total, Salah mencetak sembilan tembakan, dengan enam di antaranya mengenai sasaran. Dia juga sukses lima kali melewati lawan, dan dua kali menciptakan kesempatan bagi rekan setim di laga ini. Dia juga menyentuh bola 11 kali di kotak penalti Madrid.

Sialnya, semua itu belum cukup, karena pada akhirnya, Salah gagal mencetak gol. Selain karena penampilan apik Thibaut Courtois, Salah juga memang tampil kurang klinis dan tenang di laga ini. Alhasil, dia mengalami kebuntuan.

2. Agresivitas Liverpool yang sia-sia

Juergen Klopp di final Liga Champions 2021/22. (twitter.com/Squawka)

Agresivitas yang ditunjukkan Salah di laga ini, tak lepas dari agresivitas yang juga dipertontonkan Liverpool. Sepanjang laga, 'Si Merah' tanpa henti menekan Real Madrid. Mereka meniru cara yang dilakukan Manchester City di babak semifinal.

Namun, berbeda dengan City yang klinis, Liverpool justru tidak klinis. Mereka memang mencetak 24 tembakan di laga ini, tetapi hanya sembilan saja yang mengenai sasaran. Mereka kerap terburu-buru menyelesaikan peluang.

Alhasil, agresivitas Liverpool pun jadi sia-sia. Sebab, pada akhirnya, Madrid yang tampil lebih efektif dan mampu mengakhiri laga dengan kemenangan.

Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions: Real Madrid Vs Liverpool

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya