TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mendadak, Nyali European Super League Ciut dan Menyerah

Semua berawal dari enam tim asal Inggris yang mundur

manutd.com

Jakarta, IDN Times - Presiden Juventus, Andrea Agnelli, mengakui proyek European Super League yang digadang-gadang akan jadi kompetisi paling kompetitif di Eropa, tidak bisa berlanjut. Mulai ada rasa pesimistis yang menggerogotinya.

"Saya merasa yakin akan kesuksesan proyek ini (European Super League) kelak, dan nilai yang bisa proyek ini kembangkan sebagai kompetisi terbaik di dunia, tetapi tidak sekarang. Saya kira, proyek tersebut, untuk saat ini, tidak bisa berjalan," ujar Agnelli, dilansir BBC.

Apa yang membuat Agnelli, yang awalnya begitu yakin akan European Super League ini, mendadak jadi ciut nyalinya seperti itu?

Baca Juga: Mundur dari European Super League, Guardiola Sempat Serang ManCity

1. Semua berawal dari mundurnya The Big Six Premier League

Pemain Manchester City Ilkay Gundogan merayakan gol ke gawang West Bromwich Albion pada pertandingan Liga Inggris di Stadion The Hawthorns, West Bromwich, Rabu (27/1/2021) dini hari. City pesta gol 5-0 dan naik ke puncak klasemen sementara. ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Laurence Griffiths

Awal dari goyahnya proyek ini adalah mundurnya anggota The Big Six Premier League, Manchester City, Manchester United, Chelsea, Arsenal, Liverpool, dan Tottenham Hotspur. Setelah enam tim itu mundur, muncul rasa pesimistis dari tim-tim lain terhadap proyek ini.

Agnelli pun punya spekulasi sendiri kenapa akhirnya enam tim Inggris itu memutuskan untuk mundur. Menurutnya, ada sejumlah skema politik yang akhirnya membuat keenam tim ini memutuskan untuk putar haluan dari Super League.

"Saya berspekulasi, jika enam tim Inggris ini mundur, jadi ancaman buat Premier League. Pada akhirnya, itu juga jadi ancaman terhadap sikap Brexit yang diambil Inggris. Ya, ada skema politik di situ," ungkapnya.

2. Inter Milan, AC Milan, dan Atletico Madrid ikut mundur

Pemain Inter Milan Aleksandar Kolarov berebut bola dengan pemain AC Milan Brahim Diaz saat pertandingan perempat final Coppa Italia di Stadion San Siro, Milan, Rabu (27/1/2021) dini hari. Inter Milan memenangi pertandingan dengan skor 2-1 dan melaju ke semifinal. ANTARA FOTO/REUTERS/Daniele Mascolo

Setelah enam tim asal Inggris menyatakan sikap, giliran Inter Milan, AC Milan, dan Atletico Madrid yang ikut mundur dari gelaran Super League ini. Rata-rata, sama seperti The Big Six Premier League, fans jadi alasan di balik mundurnya tiga tim ini.

"Inter Milan mengonfirmasi bahwa kami sudah tidak lagi jadi bagian dari proyek Super League. Kami selalu ingin memberikan fans pengalaman sepak bola yang menarik, dengan inovasi dan inklusivitas yang sudah jadi bagian dari DNA klub ini," ujar pernyataan resmi Inter.

"Kami menerima undangan untuk berpartisipasi di Super League, dengan tujuan untuk membentuk sebuah kompetisi sepak bola yang menarik untuk fans. Namun, setelah mendengar suara dari fans kami di seluruh dunia, kami harus mendengarkan suara tersebut," ujar pernyataan resmi Milan.

Baca Juga: Kisruh European Super League, Conor McGregor Pansos Mau Beli MU

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya