TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenang Mesut Oezil ke Indonesia, Salat Jumat di Istiqlal

Oezil berkunjung ke Indonesia pada Mei 2022

Mesut Oezil dalam acara coaching clinic bersama Concave. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Mesut Oezil akhirnya resmi mengumumkan akhir dari kariernya sebagai pemain profesional. Jelang Ramadan 2023, eks penggawa Real Madrid dan Arsenal itu mengumumkan pensiun.

Tuntas sudah karier dari pemain kreatif ini sebagai pesepak bola profesional. Di usianya yang memasuki 34 tahun, Oezil merasa sudah tidak bisa bersaing lagi, lantaran kerap dihantam cedera.

Terlepas dari itu, Oezil tetap memiliki kenangan indah sepanjang kariernya. Salah satunya, Oezil pernah mengunjungi Indonesia pada Mei 2022 silam. Apa saja yang dia lakukan di Tanah Air?

Baca Juga: Mesut Oezil Putuskan Pensiun Jelang Ramadan

1. Oezil berkunjung ke Gedung Kemenparekraf

Mesut Oezil di Kemenparekraf. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Pada 24 Mei 2022 silam, Oezil hadir di Gedung Kemenparekraf. Kehadirannya merupakan bagian dari kerja sama dengan Concave Indonesia

Di Gedung Kemenparekraf, Oezil bercerita banyak hal, mulai dari keinginannya mencoba rendang, hingga salat Jumat di Masjid Istiqlal. Dia juga memiliki niatan berkunjung ke Bali, serta sempat berkelakar soal Bali United.

"Jika ada peluang untuk main di sini, Bali United akan jadi pilihan saya sebagai tempat bermain. Mudah menjawabnya. Klubnya bagus, pulaunya juga indah. Itu sudah jelas," ujar Oezil.

2. Sempat melakukan coaching clinic di SUGBK

Mesut Oezil dalam acara coaching clinic bersama Concave. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Selepas dari Kemenparekraf, Oezil sempat menghadiri acara coaching clinic yang diselenggarakan Concave Indonesia. Acara ini dihelat di Gelora Bung Karno, Kamis (26/5/2022).

Oezil hadir ke SUGBK ditemani oleh Anies Baswedan yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Berpakaian casual, dengan sepatu kets, jeans, serta polo shirt, Oezil memberikan beberapa petuah kepada anak-anak yang mengikuti coaching clinic.

Peserta coaching clinic ini adalah 47 pemain yang rata-rata merupakan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Mereka berasal dari SKO Kemenpora, Children Foundation, atlet-atlet Pemprov, dan juga Dinas Pelajar Kemenpora.

"Saya menyarankan, tentu ada tekanan dan masa-masa sulit saat main bola. Namun jangan lupa berdoa, kerja keras, dan menikmati semua tekanan tersebut. Karena, pada intinya, sepak bola adalah tentang bersenang-senang," ujar Oezil.

Baca Juga: Gemilang Prestasi Mesut Oezil Sepanjang Karier

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya