TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meski Pernah Menang, Timnas U-16 Tetap Waspadai Vietnam

Timnas U-16 pernah bungkam Vietnam di babak grup

Timnas U-16 bekuk Vietnam. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti, meminta agar anak-anak asuhnya tidak menganggap remeh Vietnam, lawan di final Piala AFF U-16 2022. Terlepas dari kemenangan yang pernah didapat di fase grup, mereka tetap lawan berkualitas.

Bima mengungkapkan, Vietnam pernah melakoni beberapa laga uji coba taraf internasional, salah satunya melawan Borussia Dortmund di Jerman. Hal ini jadi cerminan bahwa skuad 'Bintang Emas' memiliki pengalaman mumpuni.

"Dari video yang saya lihat, mereka (Vietnam) memang tim yang berpengalaman. Mereka pernah latihan satu bulan di Jerman, dan juga melakukan uji coba lawan Borussia Dortmund," ujar Bima dalam sesi jumpa pers selepag laga lawan Myanmar.

Baca Juga: Pelatih Timnas U-16: Myanmar Main Parkir Bus, Kami Kesulitan

Baca Juga: Rahasia Timnas U-16 Bungkam Vietnam: Taktik Berjalan Baik

1. Vietnam tim yang militan dan berdaya juang tinggi

Timnas U-16 bekuk Vietnam. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Bima juga mengakui, Vietnam adalah tim dengan daya juang yang tinggi. Mereka memiliki militansi yang baik, dan itu tampak dari kemenangan 2-0 yang mereka dapat atas Thailand di semifinal. Dia pun meminta para pemain Timnas U-16 untuk tidak kalah militan.

"Vietnam ini tim yang militan ya. Mereka juga punya semangat juang yang tinggi. Untuk sebab itu, kemenangan kemarin di babak grup itu bukan patokan. Kami harus kerja keras lagi dan harus lebih militan daripada mereka," tutur Bima.

Baca Juga: Bekuk Vietnam, Timnas U-16 Tembus Semifinal Piala AFF

2. Bima ingin kesalahan komunikasi diantisipasi

Timnas U-16 bersua Filipina di Piala AFF U-16 2022. (pssi.org)

Di laga semifinal lawan Myanmar, Rabu (10/8/2022) malam ini, gawang Timnas U-16 Indonesia harus bobol lebih dulu. Kebobolan ini merupakan akibat dari salah komunikasi antara Andrika Rachman selaku kiper dengan pemain belakang.

Nah, Bima ingin kesalahan macam ini tak muncul lagi di laga lawan Vietnam nanti. Apalagi, Vietnam punya kemampuan untuk menghukum Indonesia melebihi Myanmar.

"Nanti, ketika lawan Vietnam tidak boleh ada kesalahan lagi. Komunikasi di lini pertahanan harus diperbaiki lagi, sebab jika ini tidak berjalan, bisa rugi karena nanti ada gol lagi ke gawang kita," kata Bima.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya