TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Misteri Tragisnya Sang Kuda Hitam Turki di Piala Eropa 2020

Turki masih banyak kekurangan

Turki vs Wales. (twitter.com/EURO2020)

Jakarta, IDN Times - Turki sebenarnya dianggap sebagai salah satu kuda hitam di Piala Eropa 2020. Apalagi, mereka dibekali banyak pemain hebat saat mengarungi turnamen ini. Namun, nasib Turki di Euro 2020 justru tragis.

Dalam tiga laga fase grup Piala Eropa 2020, Turki sama sekali tidak meraih kemenangan. Mereka babak belur, takluk 0-3 dari Italia, lanjut kalah 0-2 saat jumpa Wales, dan di laga terakhir, dibekap Swiss, 1-3. Dengan demikian, Turki cuma cetak satu gol dan kebobolan delapan kali.

Apa yang terjadi dengan Turki, sampai babak belur di Piala Eropa 2020?

Baca Juga: Nasib Tragis Turki di Piala Eropa 2020, Babak Belur!

1. Tampak tidak ada kesatuan dalam permainan

Turki vs Wales. (twitter.com/EURO2020)

Memang, skuad Turki untuk Piala Eropa 2020 ini terbilang mewah. Mereka diperkuat oleh sejumlah pemiaan yang mentas di lima kompetisi top Eropa. Ada Burak Yilmaz, Yusuf Yazici, dan Zeki Celik yang membawa Lille juara Ligue 1 2020/21. Ada juga Hakan Calhanoglu dan Merih Demiral yang main di Serie A. Lalu, Caglar Soyuncu main bersama Leicester City di Premier League.

Kendati berisikan para pemain yang secara kualitas teruji di lima liga top Eropa, tidak tampak kesatuan dalam permainan Turki. Alih-alih menerapkan skema yang menyatukan tim macam Finlandia, Swedia, atau Ukraina, Turki justru tampak lebih individualis.

Yilmaz kerap bertarung sendirian di depan. Calhanoglu tak mendapat dukungan saat ingin mengalirkan bola di area sepertiga akhir. Begitu juga para pemain tengah dan belakang yang kerap tidak menjaga jarak sehingga banyak ruang tercipta di lini pertahanan.

Ketiadaan kohesi antar para pemain Turki inilah yang akhirnya membuat mereka kesulitan bersaing. Oke, mereka kalah dari Italia. Tetapi, kekalahan dari Wales dan Swiss mencerminkan Turki memang masih gagap menghadapi turnamen besar.

2. Pemain bintang tak ada gunanya

Timnas Turki di Kualifikasi Piala Dunia 2022 (ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Murad Sezer)

Kembali ke topik soal pemain yang mentas di lima liga top Eropa. Memang, nama-nama macam Yilmaz, Yazici, Celik, Calhanoglu, dan Demiral, sedikit mengangkat kualitas Turki. Sepanjang kualifikasi Piala Eropa 2020 pun, mereka tampil gemilang dan hanya kebobolan tiga gol saja.

Tapi, di luar semua pemain yang mentas di lima liga top Eropa tersebut, kualitas pemain Turki yang lain biasa-biasa saja. Ada kejomplangan kualitas yang tidak bisa diatasi oleh Turki lewat skema klop, dan jika sudah begini, kesalahan ada di Senol Gunes selaku pelatih.

Gunes bisa dibilang gagal menyatukan bintang dan para pemain Turki yang main di luar lima liga top Eropa. Hasilnya, selain permainan yang individualis, Turki juga tidak bisa tampil seimbang.

Baca Juga: [BREAKING] Sikat Turki, Swiss Tunggu Nasib di Piala Eropa 2020

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya