TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemain Keturunan Indonesia Diminati AC Milan, Bakal Cocok?

Tijjani Reijnders tampil memukau bersama AZ Alkmaar

Tijjani Reijnders di pertandingan bersama AZ Alkmaar (footitalia.com)

Jakarta, IDN Times - Kehilangan Sandro Tonali tidak membuat AC Milan bermuram durja. Mereka langsung berburu pemain baru, salah satunya adalah penggawa AZ Alkmaar, Tijjani Reinders.

Uniknya lagi, Reijnders adalah pemain yang memiliki darah Indonesia. Darah itu dia wariskan dari sang ibu, yang notabene merupakan orang Maluku. Bakat sepak bola Reijnders sendiri turun dari sang ayah, Martin Reijnders.

Dilansir Football Italia, Milan sudah menaruh ketertarikan bersama Reijnders. Apalagi, selama berseragam AZ Alkmaar, pemain yang kini berusia 24 tahun itu juga tampil ciamik sebagai motor serangan tim.

Baca Juga: Fans AC Milan Kecewa Sandro Tonali Dijual ke Newcastle 

1. Reijnders jadi otak serangan AZ

Tijjani Reijnders (instagram.com/tijjanir)

Membela AZ sejak 2020, Tijjani Reijnders jadi otak serangan tim asal Belanda tersebut. Dia kerap dipasang sebagai gelandang tengah yang bertugas membantu lini serang. Dia juga nyaman bermain di belakang nomor 10.

Reijnders memiliki kemampuan penguasaan bola yang ciamik. Tidak cuma itu, kemampuan umpan dan dribelnya juga menjadikannya sebagai titik penting dari setiap serangan yang dibangun AZ, terutama musim lalu.

2. Kekuatan Reijnders sepanjang musim 2022/23

Tijjani Reijnders (instagram.com/azalkmaar)

Musim 2022/23 jadi masa terbaik Reijnders bersama AZ. Dari 54 laga bersama AZ di semua ajang, eks penggawa RKC Waalwijk itu mencetak tujuh gol dan 12 assist. Perannya di lini serang tim juga begitu terasa.

Di Eredivisie musim 2022/23, Reijnders mencetak rataan umpan progresif 7,6 kali per laga, dan memenangi rataan duel 2,7 kali per laga. Dia juga menorehkan rataan umpan kunci sebanyak 4,6 kali per laga musim lalu.

Catatan-catatan ini mencerminkan peran apik Reijnders saat menyerang. Sayangnya, Reijnders tidak begitu apik saat bertahan. Dia memang andal melakukan intersep dan menekan lawan, tetapi dia cenderung kurang bekerja keras saat bertahan.

Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang Reijnders miliki ini, akankah dia cocok untuk AC Milan?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya