TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pikirkan Mundur dan Bubar, Arema FC Bisa Kena Sanksi Berat!

Akan ada ekses yang didapat Arema FC

Arema FC saat akan menghadapi Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Jakarta, IDN Times - Sebuah sikap ditunjukkan oleh Arema FC, seiring mulai munculnyaa efek negatif yang menghampiri pasca Tragedi Kanjuruhan. Klub berjuluk Singo Edan itu mempertimbangkan mundur dari Liga 1 2022/23. Mereka juga berpotensi untuk bubar.

Hal itu dikemukakan oleh Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arfianto. Dia mengatakan, jika Arema mengganggu kondusivitas sepak bola nasional, potensi untuk bubar itu muncul.

"Tapi, jika dirasa Arema ini dianggap mengganggu kondusivitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa. Tapi, kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak," ujar Tatang dalam keterangan resminya, Senin (30/1/2023).

Baca Juga: Arema FC Kecewa Demo Aremania Berakhir Ricuh

Baca Juga: Arek Malang Desak Arema FC Mundur dari Liga 1

1. Sikap yang berat untuk diambil

Arema mau hentikan kerja sama dengan situs judi online. (aremafc.com).

Tatang berujar, sejatinya sikap untuk bubar berat diambil oleh Arema FC. Sebab, banyak orang yang menggantungkan nasib dari Arema, seperti pedagang kaki lima, UMKM, sampai beberapa usaha kecil lainnya.

"Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa selepas Tragedi Kanjuruhan. Kami memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima, sampai usaha kecil lainnya," ujar Tatang.

Baca Juga: Manajemen Pertimbangkan Bubarkan Arema FC 

2. Arema FC sudah berbuat banyak

Suasana doa bersama untuk korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan bersama pemain dan warga pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Selepas tragedi Kanjuruhan, Tatang mengaku Arema tidak berdiam diri. Mereka menempuh banyak upaya, seperti membuka crisis center untuk penanganan korban, hingga membantu proses dan gugatan hukum di tengah sanksi yang mereka dapat.

"Kami menjaga eksistensi klub agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda. Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal,” kata Tatang.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya