TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sport Science Jadi Bagian dari TC Timnas U-16 di Sleman

Timnas U-16 mengukur kondisi fisik pemain

Skuat Timnas U-16. (Website/pssi.org)

Jakarta, IDN Times - Timnas U-16 menjalani pemusatan latihan (TC) di Sleman, Yogyakarta sejak 6 Desember 2020. Ada satu hal menarik yang diterapkan oleh staf pelatih Timnas U-16 di TC kali ini.

Dalam mengukur kondisi fisik pemain, staf pelatih Timnas U-16 menggunakan metode ilmu keolahragaan (sport science). Dengan metode ini, Bima Sakti, pelatih Timnas U-16, berharap kondisi fisik pemainnya bisa terukur secara maksimal.

"Dengan tes ini saya dan tim pelatih jadi mengetahui sejauh mana kondisi fisik pemain, dan saya harapkan nanti hasilnya semua baik, pemain melakukannya dengan tertib, dan semua pemain turut ikut menjalani tes fisik ini,” ujar Bima, dilansir situs resmi PSSI.

Baca Juga: TC Timnas U-16 di Sleman, Tidak Ada Nama Valeroen

1. Apa saja komponen tes yang diukur sport science ini?

Pemain-pemain Timnas U-16 (Dok. PSSI)

Dalam pengukuran kondisi fisik menggunakan metode sport science ini, ada beberapa komponen tes yang jadi patokan. Komponen ini nantinya mengukur risiko cedera dari pemain serta dapat digunakan untuk melihat apa yagn masih kurang dari para pemain.

Beberapa di antara komponen tes tersebut adalah tes komposisi tubuh (persentase lemak tubuh, massa otot), Tes kekuatan eksentrik otot hamstring (nordbord test), Tes power + vertical jump dengan force plate, Tes kekuatan otot isometric hip abductor-adductor dengan force frame, 3D Movement analysis dengan human track system.

"Nantinya, lewat tes ini, bisa mempermudah fisioterapi dan pelatih fisik untuk membuat program pencegahan cedera serta peningkatan kemampuan dari si pemain itu sendiri,” ujar Bima.

2. Dengan siapa Timnas U-16 bekerja sama melakukan tes ini?

Latihan Timnas U-16 (Dok. PSSI)

Tes kemampuan fisik pemain dengan menggunakan sport science ini dilakukan staf pelatih Timnas U-16 bekerja sama dengan beberapa pihak. Mereka adalah tim ahli KINETICX dari Surabaya, serta VALD PERFORMANCE yang merupakan salah satu sport science technology dari Australia.

"Terima kasih kepada PSSI, KINETICX, dan VALD PERFORMANCE dimana mereka sudah membantu tim kami,” ujar Bima.

Baca Juga: Pelatnas Timnas U-16, Bima Sakti Fokus Asah Taktik dan Fisik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya