TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suporter Liga 1 Teriak Wacana Harga Tiket yang Mahal

Suporter Liga 1 kecewa dengan harga tiket yang mahal

Twitter/@infokomjakmania

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, mengungkapkan kemungkinan fans Liga 1 untuk menyaksikan timnya secara langsung di stadion musim ini terbuka lebar. Namun, rupanya harga tiket yang dipatok kelewat mahal.

Perkara tiket menonton Liga 1 yang mahal ini pun mengundang kritik dari beberapa kelompok suporter. Kebanyakan, mereka tidak setuju dengan kebijakan ini, dan meminta agar PSSI dan LIB mengkaji ulang keputusan menetapkan harga yang mahal untuk tiket.

Baca Juga: Liga 1 Bisa Disaksikan Penonton, Tiket Termahal Rp1 Juta

1. The Jakmania minta LIB kaji ulang soal harga tiket

Instagram/@infokomjakmania

Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, meminta LIB melakukan kajian lagi harga tiket Liga 1 yang mahal. Menurutnya, LIB harus menjelaskan lebih detail, kenapa akhirnya harga tiket Liga 1 dipatok begitu tinggi.

"Sepertinya perlu dikaji lagi di situasi seperti sekarang ini. Intinya, kan perlu detailnya seperti apa, karena masih wacana dasar banget itu (soal harga tiket mahal)," ujar Diky saat dihubungi IDN Times, Senin (25/10/2021).

Diky juga mengungkapkan, memang potensi penonton untuk hadir tetap ada, kendati harga tiket mahal. Namun, tentunya penonton yang hadir tidak akan memenuhi kapasitas yang ditetapkan, apalagi kondisi ekonomi masyarakat masih terpengaruh pandemik COVID-19.

"Ya, kalau mau sih, pasti ada yang mau menonton, tetapi berat. Apalagi kondisi ekonomi masyarakat di pandemik COVID-19 juga turun," tutur Diky.

2. Suporter PSM kecewa

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Pentolan suporter PSM Makassar, Daeng Uki, juga mengaku kecewa dengan keputusan LIB menetapkan harga tiket sebesar Rp1 juta. Akan tetapi, dia bisa menerima andaikan tiket tersebut jadi pemasukan buat klub. Jika tidak, kekecewaan itu akan tambah dalam.

"Kalau mau jujur, sangat kecewa. Namun kalau saja hasil penjualan tiketnya masuk ke klub yang menjadi tuan rumah ya, mungkin bisalah," tutur Daeng Uki.

Baca Juga: Wasit Liga 1 dan Liga 2 Dievaluasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya