TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

The Jakmania: Kehadiran Penonton Bisa Dicoba di Pramusim

Kalau musim ini, terlalu mepet

IDN Times/ Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - The Jakmania memberikan saran soal kehadiran penonton di kompetisi sepak bola Indonesia. Menurut pendukung dari Persija ini, ada baiknya kehadiran penonton dicoba saat pramusim, jelang kompetisi musim depan.

"Saya berharap ini (kehadiran penonton) bisa dicoba di pramusim ya. Jakmania sendiri siap untuk mensosialisasikan apa pun syarat yang diberikan pemerintah untuk bisa menonton lagi di stadion," ujar Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga: The Jakmania Ingin Punya Porsi Saham yang Ideal di Persija

1. Musim ini terlalu mepet

IDN Times/ Helmi Shemi

Diky mengungkapkan, jika penonton dipaksakan hadir di stadion dalam sisa laga Liga 1 2021/22 musim ini, hal tersebut terlalu mepet dan terkesan memaksakan. Apalagi, kompetisi musim ini tinggal menyisakan beberapa laga saja.

"Untuk musim ini, saya rasa terlalu cepat ya., terlalu memaksakan. Apalagi musim ini hanya tinggal sisa beberapa pertandingan lagi, dan sudah terlalu sempit. Lebih baik dicoba musim depan saja," ujar Diky.

2. Kompetisi olahraga boleh dihadiri penonton lagi

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, seluruh kompetisi olahraga kini sudah boleh dihadiri penonton. Syaratnya, para penonton harus sudah melakoni vaksinasi booster.

"Seluruh kompetisi olahraga (termasuk Liga 1 2021/22) dapat menerima penonton dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster dan menggunakan PeduliLindungi," ujar Luhut dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden.

Luhut melanjutkan, kapasitas penonton yang boleh menghadiri kompetisi olahraga disesuaikan dengan level PPKM dari wilayah tersebut. Mulai dari level 4 hingga level 1, persentasenya berbeda-beda, mulai dari 25 persen hingga 100 persen.

"Kapasitas masing-masing sebagai berikut, level 4 hanya 25 persen, level 3 sebanyak 50 persen, level 2 boleh 75 persen, dan level 1 bisa 100 persen," ujar Luhut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya