TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Timnas Wanita Indonesia Kalah Telak, PR Besar Buat PSSI

Timnas Wanita Indonesia kalah telak

Pertandingan Timnas Wanita Indonesia vs Timnas Wanita Australia di Piala Asia 2022. (dok. AFC)

Jakarta, IDN Times - Timnas Wanita Indonesia babak belur di laga perdana Piala Asia 2022. Bersua Australia di Mumbai Football Arena, Jumat (21/1/2022), Shalika Aurelia dan kawan-kawan dihujam 18 gol tanpa balas oleh Skuad Matilda.

Kekalahan ini memang sudah diprediksi. Selain karena kalah kualitas, mengingat banyak penggawa Australia yang main di Premier League dan liga-liga top Eropa lain, pengalamannya juga terbilang mumpuni. Mereka adalah kontestan Piala Dunia Wanita 2019 lalu.

Meski babak belur, setidaknya dari kekalahan ini ada beberapa hal yang bisa jadi evaluasi bagi skuad Garuda Pertiwi. Apa sajakah itu?

Baca Juga: Bomber Australia Cetak Rekor Usai Sikat Timnas Wanita

1. Meningkatkan kualitas organisasi permainan

Pertandingan Timnas Wanita Indonesia vs Timnas Wanita Australia di Piala Asia 2022. (dok. AFC)

Dalam laga lawan Timnas Wanita, Australia tampil dominan. Dominasi yang ditunjukkan oleh Australia ini tak lepas dari rapinya organisasi permainan yang ditunjukkan oleh Skuad Matilda. Perpindahan posisi para pemain sangat tertata.

Menilik semua proses gol yang diciptakan oleh Australia, semua merupakan buah dari organisasi permainan yang matang. Pemain-pemain Australia sudah paham caranya mengeksploitasi ruang kosong, serta mengalihkan perhatian bek-bek Timnas Wanita Indonesia.

Hal inilah yang bisa jadi pelajaran bagi Timnas Wanita Indonesia ke depannya. Organisasi permainan akan jadi salah satu cara skuad Garuda Pertiwi bersaing di level internasional ke depannya.

2. Meningkatkan kualitas secara individu

Timnas Wanita Indonesia. (pssi.org)

Selain meningkatkan kualitas organisasi permainan, Timnas Wanita Indonesia juga harus meningkatkan kualitas individu. Hal ini terkait segala hal yang bersifat teknis, seperti kapan mengoper, menahan, atau menggiring bola. Hal itu diakui oleh pelatih Timnas Wanita, Rudy Eka Priyambada.

"Kapan harus mengendalikan bola, bagaimana bisa tenang, memutuskan dengan cepat kapan mengoper, menahan, atau menggiring bola. Jadi, kami harus banyak belajar untuk laga berikutnya dan masa depan sepak bola wanita Indonesia," ujar Rudy Eka dalam sesi jumpa pers selepas laga.

Dengan meningkatnya kualitas individu, kualitas organisasi permainan pun akan terdongkrak. Dengan begitu, kualitas tim pun akan meningkat secara keseluruhan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya