TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wajah Baru Timnas Indonesia bersama Shin Tae Yong

Indonesia berbenah bersama Shin

Skuat Timnas Indonesia di Dubai. (pssi.org)

Jakarta, IDN Times - Dalam laga lawan Thailand di Stadion Al Maktoum, Dubai, Kamis (3/6/2021) malam, Timnas Indonesia tampil dengan wajah baru. Dibandingkan skuat yang mentas dalam laga lawan Malaysia, November 2019 silam, banyak wajah baru yang menghiasi skuat Timnas.

Pratama Arhan, Kushedya Yudo, Ady Setiawan, Arif Satria, serta Genta Alparedo adalah nama-nama baru yang dipanggil Shin ke Timnas. Namun, bersama wajah baru ini, Indonesia juga ternyata mampu menampilkan permainan baru. Permainan yang akhirnya menyulitkan Thailand.

Baca Juga: Timnas Indonesia Raih Poin Perdana di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Baca Juga: Dampak Pencoretan Nurhidayat, Timnas Indonesia Minim Bek Tengah

1. Timnas Indonesia bertahan dengan rapi

Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022. (twitter/PSSI)

Mengusung pakem dasar 4-4-2, Indonesia menjelma jadi tim yang lebih padat dan sulit ditembus lawan. Hal itu tampak saat mereka melawan Thailand. Skuat asuhan Akira Nishino itu dibuat keteteran oleh berlapisnya pertahanan Indonesia, bahkan sejak dari lini tengah.

Adanya empat pemain tengah dan empat pemain belakang yang sejajar membuat seluruh jengkal di lini pertahanan terlapisi dengan baik. Tidak hanya itu, rapinya pertahanan Indonesia di laga ini juga ditopang oleh koordinasi yang bagus.

Jadi, ketika bertahan, empat pemain tengah dan belakang ini mampu saling menjaga jarak dengan baik. Alhasil, para pemain di lini serang Thailand agak kesulitan mencari ruang, dan baru bisa mencetak gol lewat situasi bola mati.

2. Transisi Indonesia lebih baik

Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022. (twitter/PSSI)

Selain pertahanan yang rapi, Indonesia juga mampu menyelesaikan salah satu pekerjaan rumahnya di laga lawan Thailand ini, yakni perihal transisi. Biasanya, transisi Indonesia ini jadi masalah, terutama dari menyerang ke bertahan.

Namun, di laga ini, Indonesia mampu melakukan transisi dengan baik, terutama dari menyerang ke bertahan. Saat kehilangan bola, mereka sadar apa yang harus dilakukan, dan segera kembali ke pertahanan serta membentuk formasi bertahan yang rapat.

Ditambah lagi, pemain Indonesia yang dekat dengan pemain Thailand yang membawa bola juga langsung melakukan pressing. Dengan begini, momentum serangan Thailand jadi terhenti, sehingga serangan Thailand lebih mudah dinetralisir oleh para pemain Indonesia.

Baca Juga: Timnas Indonesia yang Harus Belajar Usai Telat Panas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya