TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zlatan Ibrahimovic Cetak 500 Gol? Wajar Saja

Ibrahimovic mampu menjaga kondisinya

Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic merayakan gol ke gawang Crotone pada pertandingan Liga Italia Seria A di Stadion San Siro, Milan, Minggu (7/2/2021). Milan menang dengan skor 4-0. Zlatan Ibrahimovic dan Ante Rebic masing-masing mencetak dua gol. ANTARA FOTO/REUTERS/Alessandro Garofalo

Jakarta, IDN Times - AC Milan meraih kemenangan dalam laga pekan 21 Serie A 2020/21. Mentas di San Siro kontra Crotone, peran besar Zlatan Ibrahimovic membawa Milan sukses meraih kemenangan 4-0. 

Berkat kemenangan ini, Milan bisa kembali ke puncak klasemen Serie A 2020/21 dengan raihan 49 poin, unggul dua angka dari Inter Milan yang berada di peringkat kedua.

Kemenangan ini juga menghadirkan catatan manis buat Ibrahimovic. Dilansir Opta, penyerang asal Swedia itu sukses membukukan 500 gol sepanjang kariernya di level klub. Khusus untuk Milan,ia sejauh ini sudah menorehkan 82 gol.

Kenapa di tengah usianya yang sudah hampir mencapai 40 tahun ini, Ibrahimovic masih mampu menyumbangkan gol buat Milan? Jika melihat intensitas latihan yang dilakukan, agaknya, itu adalah sesuatu yang wajar.

Baca Juga: Di Balik Ucapan Voodoo Zlatan Ibrahimovic untuk Romelu Lukaku

1. Ketajaman yang masih terjaga

twitter.com/acmilan

Ketika Ibrahimovic memutuskan kembali ke Milan pada musim 2019/20, banyak yang menganggap ia habis. Kendati catatannya saat membela Los Angeles Galaxy di Major League Soccer terbilang impresif, usianya yang sudah mencapai 38 tahun menghadirkan keraguan.

Akan tetapi, Zlatan Ibrahimovic menjawab semua keraguan tersebut. Ia mampu mengangkat performa Milan di musim 2019/20. Bahkan, memasuki musim 2020/21, ia masih menjadi juru gedor Milan. Saat ini saja, ia sudah mencetak 16 gol dari 17 laga bersama I Rossoneri di semua kompetisi.

2. Latihan keras yang patenkan kondisi fisik Ibra

https://twitter.com/Ibra_official

Dilansir Men's Health, ada rahasia di balik ketajaman Zlatan Ibrahimovic, yakni terletak di pola latihan yang dilakukan. Latihan-latihan yang dilakukan pria asal Swedia itu di Milan berfokus pada dua hal: kekuatan dan mobilitas.

Perihal kekuatan, Ibrahimovic mengambil latihan ini karena ia adalah seorang penyerang. Saat bermain, Ibra selalu melakukan gerakan-gerakan yang berpotensi menghabiskan energi, seperti lari cepat, menyundul, dan menembak. Alhasil, ia perlu melatih kekuatan otot-ototnya.

Di sisi lain, Ibrahimovic juga tidak bisa menyembunyikan fakta usianya sudah senja. Apalagi, ia juga pernah menderita ACL saat membela Manchester United. Alhasil, Ibra pun akhirnya menjalani latihan mobilitas.

Dengan latihan ini, maka sendi-sendi di tubuh Ibrahimovic akan lebih terlatih. Ia pun akan terhindar dari potensi cedera seperti yang dialami di United. Tak heran, Ibra tetap lincah dan bugat ketika berlaga untuk Milan musim ini.

Baca Juga: Hampir 40 Tahun, Ini 5 Alasan Ibrahimovic Masih Moncer di Milan  

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya