Hampir 40 Tahun, Ini 5 Alasan Ibrahimovic Masih Moncer di Milan  

Usia bukan apa-apa bagi seorang Zlatan!  

Tak bisa dimungkiri bahwa Zlatan Ibrahimovic layak dinobatkan sebagai salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa. Bagaimana tidak? Sejak merintis karier bersama Malmo FF, Ibra sudah menunjukkan kedigdayaannya sebagai calon bintang di masa depan. Hal tersebut pun terbukti dengan rentetan karier gemilang yang ditorehkan legenda timnas Swedia itu.

Kendati minus trofi Liga Champions, Ibra selalu sukses membawa tim-tim yang dibelanya ke tangga juara. Sebut saja Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, Paris Saint-Germain, hingga Manchester United yang berhasil menuai berbagai gelar prestisius berkat kontribusi apik Zlatan. Jelas sangat pantas jika Ibracadabra ditempatkan dalam jajaran terbaik.

Hebatnya, sinar Ibra tidaklah mengenal waktu. Jika pesepakbola umumnya akan bermain di kampung halaman atau gantung sepatu di usia 35 tahun ke atas. Zlatan yang kini berusia 39 tahun justru masih berada di level teratas bersama AC Milan di Serie A. Bahkan, sang striker jangkung itu masih menjadi andalan dan sangat tajam. Lantas, mengapa Ibra masih begitu perkasa? Berikut alasannya.

Baca Juga: Sindir Lukaku, Ibrahimovic Sebut Milan Hanya Punya Dewa

1. Salah satu striker top Eropa sepanjang masa  

Hampir 40 Tahun, Ini 5 Alasan Ibrahimovic Masih Moncer di Milan  en.as.com

Kegemilangan Zlatan di usia 39 tahun memang dapat dikatakan cukup mengagetkan. Jika melihat ke belakang, hampir tidak ada striker yang mampu bersinar di usia 35 tahun ke atas dan bermain di liga top Eropa. Namun, jika mengingat itu Zlatan, justru hal tersebut harusnya biasa-biasa saja.

Pasalnya, Ibrahimovic merupakan salah satu penyerang tengah terbaik sepanjang sejarah. Statistik mencatat selama 21 tahun kiprahnya di sepak bola, Zlatan mampu menorehkan 476 gol dari 766 kali penampilannya.

Hebatnya, jumlah gol yang Ibra gelontorkan sepanjang kariernya itu justru lebih banyak dicetak ketika The Lion menginjak usia 30 tahun ke atas. Maka, tak heran jika Ibra akan terus gemilang hingga ia pensiun.

2. Fisik Zlatan yang super kuat  

Hampir 40 Tahun, Ini 5 Alasan Ibrahimovic Masih Moncer di Milan  instagram/iamzlatanibrahimovic

Selain catatan pribadinya yang impresif, salah satu faktor yang paling menonjol dari keperkasaan Zlatan tentu saja fisiknya. Di usianya yang ke-39 tahun, Ibra mampu secara konsisten menjaga tubuh hingga massa ototnya. Tak heran karena mantan anak asuhan Pep Guardiola dan Jose Mourinho itu selalu rutin melakukan latihan fisik, mulai dari gymworkout, hingga latihan khusus bersama klub.

Dampaknya pun begitu luar biasa. Meski hendak berkepala empat, kondisi fisik Ibra justru setara pesebakbola 20 tahunan. Bahkan, karena begitu kuatnya pria Swedia itu, sang dokter yang dahulu pernah merawatnya sampai geleng-geleng dan berkeinginan untuk meneliti tubuh sensasionalnya ketika Zlatan pensiun.

3. Serie A ramah bagi para pemain tua   

Hampir 40 Tahun, Ini 5 Alasan Ibrahimovic Masih Moncer di Milan  thesun.co.uk

Meski Ibrahimovic dapat bersinar di usia tua, hal tersebut tidak terlepas dari panggung Serie A yang merupakan tempat bermainnya saat ini. Liga kasta tertinggi Italia itu memang terkenal ramah dengan pemain-pemain berumur. Tak hanya Ibra, Aleksandar Kolarov, Edin Dzeko, Ashley Young, Franck Ribery, hingga Cristiano Ronaldo pun masih bisa menunjukkan tajinya di Negeri Pizza tersebut.

Jika menilik lebih jauh, bahkan nama-nama besar seperti Del Piero, Francesco Totti, Andrea Pirlo, hingga Luis Figo pun dapat menampilkan performa yang apik meski sudah tak lagi muda. Hal ini pun menjadikan pemain veteran bak telah membudaya di Italia. Tak heran kemonceran beberapa pemain seperti Ibrahimovic masih bisa para pecinta sepak bola nikmati di Serie A.

4. Kepercayaan AC Milan kepada Ibrahimovic  

Hampir 40 Tahun, Ini 5 Alasan Ibrahimovic Masih Moncer di Milan  gazzetta.it

Banyak pengamat yang menilai kedatangan Ibrahimovic ke San Siro hanya akan menjadi motivator penggawa Milan semata. Namun, nyatanya skenario itu tidaklah terjadi. Justru sang pelatih, Stefano Pioli, menempatkan Ibra sebagai bomber utama Rossoneri.

Keputusan Pioli tersebut pun mampu mendongkrak performa Milan yang pada awal musim lalu angin-anginan. Zlatan yang datang pada pertengahan musim dan langsung diberikan kepercayaan sebagai starter mampu memberikan efek instan kepada Hakan Calhanoglu dkk.

Alhasil, Milan berhasil merangkak naik ke zona Liga Europa. Hebatnya lagi, pada musim ini penampilan Ibra semakin menggila dengan memuncaki daftar top skor lewat 10 gol yang diceploskannya. Raihan tersebut pun membawa AC Milan berada di peringkat teratas klasemen sementara Serie A.

5. Karena Zlatan adalah Zlatan  

Hampir 40 Tahun, Ini 5 Alasan Ibrahimovic Masih Moncer di Milan  edition.cnn.com

I can play in the eleven positions because a good player can play anywhere”. Mungkin kata-kata Zlatan tersebut terkesan arogan untuk beberapa orang. Namun, bagi kebanyakan penikmat sepak bola justru hal itu merupakan sisi keren sang striker veteran. Pasalnya, hampir setiap pertandingan Ibra selalu membuktikan tajinya di lapangan hijau.

Lihat saja berapa kali seorang Zlatan membuat para pecinta sepak bola terpukau. Tendangan akrobatik nan spektakulernya, skill individual yang luar biasa, duel-duel kerasnya, hingga gol-gol penentu di laga besar bak menjadi pembuktian tersendiri dari puluhan kata-kata yang ia sampaikan. Tak heran jika Ibrahimovic akan terus membuat kita takjub hingga akhir kiprahnya di dunia sepak bola. Ibracadabra!

Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Bagi-bagi Play Station 5 ke para Pemain AC Milan

Celvin M Sipahutar Photo Verified Writer Celvin M Sipahutar

Freelance Journalist | @celvinms

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya