China Embargo Premier League Imbas Konflik Rusia Vs Ukraina
China blok tayangan Premier League pekan ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Premier League tak akan ditayangkan di China pada pekan ini. Kebijakan tersebut diambil pemerintah China, imbas dari dukungan Premier League terhadap Ukraina dalam siarannya.
Memang, Premier League begitu keras mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Lewat berbagai medianya, Premier League menyampaikan dukungan ke Ukraina.
Tak tanggung-tanggung, dukungan itu diberikan Premier League lewat papan iklan, gimmick bendera, hingga cara lainnya.
Baca Juga: Leeds United Siap Ramaikan Tren Gegenpressing di Premier League
1. Dilandasi kedekatan politik
Dilansir Daily Mirror, kedekatan politik dengan Rusia membuat China memutuskan untuk melakukan embargo siaran Premier League di pekan ini. Embargo itu juga berlaku buat derby Manchester United kontra Manchester City pada Minggu (6/3/2022).
Kebijakan pemerintah China tentunya bisa menghadirkan kerugian tersendiri bagi perusahaan streaming terbesarnya, iQiyi Sports. Selama ini, memang iQiyi yang memegang hak siar Premier League. Mereka baru menandatangani kontrak selama empat tahun dengan Premier League pada Juli 2021 lalu.
Apalagi, mereka merupakan perusahaan dengan nilai kontrak siaran terbesar di luar Eropa, dengan nilai melebihi 564 juta poundsterling atau setara Rp10,7 triliun, selama empat musim.
Baca Juga: Akibat Badai Eunice, Premier League Berpeluang Ditunda