Kesaksian Mengerikan Bintang Arema dalam Tragedi Kanjuruhan
Abel Camara syok dengan apa yang terjadi di Kanjuruhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bintang Arema FC, Abel Camara, tak bisa melupakan apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022), usai duel melawan Persebaya Surabaya. Camara merasa syok dengan apa yang dilihatnya usai duel.
Kepada Mais Futebol, Camara mengungkapkan kronologi kejadian dalam insiden itu. Pasca laga, dia bersama rekan-rekannya langsung digiring ke ruang ganti.
"Derby kuno dan setiap orang merasa kalau laga ini lebih dari tiga poin. Mereka merasa ini bak hidup dan mati. Tensi begitu tinggi. Usai laga, kami minta maaf ke fans. Mereka mulai memanjat pagar, pembatas, lalu kami ke ruang ganti," ujar Camara.
Baca Juga: Kanjuruhan Makan Korban, PSSI akan Geser Jadwal Malam Liga 1 2022/23
1. Ada tujuh hingga delapan orang tewas di ruang ganti
Camara mengaku tak bisa keluar dari ruang ganti selama beberapa jam. Bersama pemain Arema lainnya, Camara harus menunggu hingga situasi jadi kondusif.
Namun, mereka mulia mendengar tembakan, teriakan, hingga dorongan orang dari luar. Sampai akhirnya, ruang ganti Arema jadi tempat singgah korban.
"Kami melihat tujuh atau delapan orang yang tewas di ruang ganti. Mereka yang terimbas gas air mata juga ada di depan kami, bahkan meninggal di sana," kata Camara.
Baca Juga: Ada Regulasi FIFA yang Dilanggar dalam Tragedi Kanjuruhan