TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Shunsuke Nakamura, Tsubasa Dunia Nyata Kini Meniti Karier Jadi Pelatih

Nakamura dianggap teladan yang pas buat pemain muda

Legenda Jepang, Shunsuke Nakamura (Dokumentasi J-League)

Jakarta, IDN Times - Bicara anime Captain Tsubasa, ada satu nama yang selalu lekat di kepala pecinta sepak bola dan dianggap sebagai ejawantah nyata dari tokoh utamanya. Tak lain, itu adalah Shunsuke Nakamura.

Kariernya di sepak bola Jepang dan Eropa memang terbilang luar biasa. Dikenal dengan julukan David Beckham asal Jepang, Nakamura memiliki spesialisasi tendangan bebas yang luar biasa.

Namun, kini Nakamura sudah pensiun. Di usia 44 tahun, Nakamura memutuskan buat mengakhiri kariernya bersama Yokohama FC. Tak cuma mengakhiri karier, Nakamura kini akan memulai petualangan barunya sebagai pelatih.

Baca Juga: Dipelopori Nakamura, 6 Pemain Asal Jepang yang Pernah Berkostum Celtic

1. Nakamura cetak sejarah di Italia

90min.com

Pertama-tama, Nakamura akan menjadi pelatih Yokohama FC. Dilansir J-League, Nakamura akan mencoba peruntungan dengan menjadi asisten pelatih dan membimbing juniornya di Yokohama FC.

Cukup masuk akal, karena Nakamura memang memiliki banyak prestasi sepak bola profesional. Ibaratnya, dia menjadi influencer dalam sepak bola Jepang.

Keberhasilannya menembus pentas Eropa sudah menginspirasi pemain muda lainnya. Kiprah Nakamura dimulai sejak gabung ke Reggina pada 2002 silam. Rekor sudah diciptakan Nakamura saat gabung Reggina, ketika itu jerseynya laku sebanyak 250 ribu dalam lima bulan.

Tapi, dongeng Nakamura tak terjadi bersama Reggina. Lantas di mana?

2. Di Celtic, dia bersinar

Shunsuke Nakamura melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk Celtic. (planetfootball.com)

Nakamura bersinar di Glagow Celtic. Bersama Celtic, dia mulai mendapat julukan Beckham dari Jepang.

Sebab, selama main di Celtic, Nakamura sering menciptakan gol lewat sepakan bebasnya. Dengan teknik sepakan yang membuat bola melengkung serta menukik, Nakamura membuat kiper-kiper lawan kesulitan.

Setelah main di Celtic, Nakamura memutuskan buat berlaga di Espanyol dan menjadi pemain paling bersinar dalam pentas Eropa.

Cukup lama pula Nakamura main di Eropa. Setidaknya, dia merantau ke Benua Biru selama delapan tahun dan menegaskan kalau kualitas pemain Asia tak kalah dengan Eropa.

Baca Juga: 6 Pemain Jepang yang Pernah Jadi Man of the Match di Piala Dunia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya