5 Alasan Kaka Peraih Ballon d'Or 2008 Gagal di Real Madrid
Ozil dan Mourinho menjadi penghalang?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ricardo Kaka merupakan pemain kelahiran Gama, Brasil. Masa kejayaannya terjadi kala berseragam AC Milan pada 2003—2009. Pada 2007, Kaka mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik dunia alias Ballon d'Or. Dua tahun kemudian, ia memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid.
Bermain sebagai gelandang serang, Kaka dikenal mempunyai visi luar biasa dan mampu mencetak banyak gol. Sayangnya, setelah bergabung dengan Real Madrid, performanya menurun. Empat tahun membela Real Madrid, Kaka hanya mampu tampil sebanyak 85 kali dengan raihan 23 gol.
Berikut ini lima alasan Ricardo Kaka terbilang gagal ketika bermain untuk Real Madrid.
1. Tekanan publik Real Madrid
Kedatangan Kaka ke Real Madrid membutuhkan biaya yang sangat besar pada waktu itu. Real Madrid harus menebus nilai transfer sekitar 67 juta Euro. Harga itu sebanding dengan kualitas seorang pemain yang pernah meraih Ballon d'Or.
Publik Real Madrid tentu saja menaruh harapan besar kepada Kaka. Sayangnya, harapan besar itu malah menjadi bumerang. Secara tidak langsung, ia ditekan untuk mampu meraih berbagai gelar bergengsi bagi klub.
Baca Juga: Jalan Berliku Ricardo Kaka, Sosok Religius di Atas Lapangan Hijau
Baca Juga: 10 Potret Menawan Ricardo Kaka, Makin Keren Setelah Gantung Sepatu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.