TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Kegagalan Ronald Koeman sebagai Pelatih Barcelona

Dampak kepergian Lionel Messi ?

Ronald Koeman (instagram.com/ronaldkoeman)

Barcelona sedang tidak baik-baik saja. Ronald Koeman resmi dipecat setelah Barcelona mengalami kekalahan dalam laga lanjutan La Liga. Melawan Rayo Vallecano, Barcelona harus kalah tipis dengan skor 0-1. Dengan hasil itu, Barcelona berada di peringkat ke 9 dengan poin 16 hasil dari 11 kali bermain.

Kesabaran Joan Laporta sudah habis dengan rentetan tiga hasil negatif di La Liga. Sebelumnya, Barcelona kalah 0-2 dari Atletico Madrid pada pekan ke-8 dan takluk 1-2 dalam laga bertajuk El Clasico melawan Real Madrid. Banyak faktor yang menyebabkan Koeman tak mampu menjawab kepercayaan Barcelona.

1. Mengambinghitamkan pemain

Ronald Koeman (instagram.com/ronaldkoeman)

Sering mendapatkan hasil buruk membuat keadaan Koeman semakin tertekan. Kurang berpikir secara luas, ia malah menunjukkan sisi negatif pada diri seorang Koeman. Ia tak segan mengkritik para pemain dalam sesi wawancara.

Sangat disayangkan, mengingat musim ini banyak pemain muda yang mengisi skuad utama Blaugrana, seperti Nico Gonzalez dan Ansu Fati yang masih berusia 18 tahun. Kurangnya jam terbang memungkinkan para pemain potensial ini semakin kurang percaya diri.

Baca Juga: 5 Pemain yang Diuntungkan setelah Ronald Koeman Dipecat dari Barcelona

2. Mengubah ciri khas bermain

potret Ronald Koeman (instagram.com/ronaldkoeman)

Gaya bermain tiki-taka yang sudah melekat pada diri Barcelona berangsur hilang. Ronald Koeman lebih mementingkan umpang silang ke kotak penalti dengan senjata andalannya adalah striker yang memiliki postur tubuh tinggi.

Hal ini terlihat ketika pertandingan melawan Granada. Secara mengejutkan, Gerard Pique dipasang sebagai striker dadakan meski posisi terbaiknya adalah bek tengah. Tak hanya itu, Koeman jarang memakai formasi 4-3-3 dan lebih sering menggunakan formasi 3-5-2 atau 4-2-3-1.

3. Konflik dengan Joan Laporta

Ronald Koeman (skysports.com)

Konflik Joan Laporta dengan Koeman terjadi setelah Barcelona mengalami hasil negatif Liga Champions musim ini. Dalam konferensi pers, Koeman menyatakan, hasil buruk Barcelona bukan karena kesalahannya semata, melainkan penghematan biaya Barcelona pada bursa transfer.

Setelah hal itu, mereka saling menyindir lewat awak media, terutama ketika Koeman menolak konferensi pers. Meski memanas, Laporta masih memberikannya kesempatan. Tak ada hasil memuaskan, akhirnya Koeman resmi didepak pada Kamis (28/10/2021).

4. Keputusan buruk yang diambil

Ronald Koeman (skysports.com)

Koeman sering kali mengambil keputusan yang buruk. Keputusan merekrut striker Luuk de Jong salah satunya. Koeman tidak mencoba menerbitkan pemain muda dari akademi La Masia. Ia malah memilih pemain yang sudah menginjak kepala tiga.

Koeman juga sering mengganti posisi pemain yang berujung kegagalan. Tak hanya Pique, Frenkie de Jong juga pernah ditempatkan sebagai bek tengah. Padahal, sebelumnya, ia adalah gelandang kreatif yang berperan penting membantu serangan.

Baca Juga: 5 Pemain Prancis yang Dibeli Mahal oleh Barcelona, Banyak yang Gagal!

Verified Writer

Syahrul Fauzi

You'll Never Walk Alone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya