TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Fakta Trofi Piala Dunia, Pernah Dicuri dan Ganti Desain

Trofi piala dunia sempat berganti desain

potret Gianluigi Buffon dan trofi Piala Dunia (instagram.com/gianluigibuffon)

Ajang piala dunia tidak lengkap tanpa kehadiran trofi ikonik yang diberikan kepada pemenangnya. Bisa dibilang, trofi piala dunia menjadi rebutan setiap tim nasional yang berlaga demi mendapat gelar juara dunia.

Namun, tahukah kamu trofi piala dunia memiliki sejarah panjang dan fakta-fakta menarik di baliknya? IDN Times akan membahasnya secara lengkap dalam artikel ini. Simak sampai habis, ya!

1. Trofi piala dunia pertama punya desain yang berbeda

Ilustrasi trofi piala dunia pertama tahun 1930 di Uruguay (fifamuseum.com)

Seperti yang diketahui, piala dunia pertama kali digelar tahun 1930 di Uruguay dan dimenangkan oleh Uruguay juga.

Saat itu, trofi pertama piala dunia didesain oleh Abel Lafleur, pemahat asal Prancis. Trofi tersebut memiliki desain seorang figur perempuan bersayap yang mengangkat sebuah wadah berbentuk segi sepuluh. Figur tersebut merupakan NIke, Dewi Kemenangan dari Yunani Kuno.

Awalnya, trofi tersebut diberi nama "Victory" atau kemenangan. Namun, ketika itu masyarakat lebih mengenalnya dengan nama "The World Cup" atau "Coupe du Monde".

2. Trofi piala dunia saat Perang Dunia II

Mauro Ramos mengangkat trofi Jules Rimet pada Piala Dunia 1962. (facebook.com/fifaworldcup)

Perang Dunia II berlangsung sekitar 1939-1945. Pada periode itu, juara Piala Dunia 1938 adalah Italia, sehingga merekalah yang memegang trofi piala dunia kala itu. Siapa yang menyangka kalau trofi tersebut sempat diincar oleh kelompok Nazi.

Oleh sebab itu, Ottorino Barassi, Wakil Presiden FIFA yang berasal dari Italia menyembunyikan trofi tersebut secara diam-diam agar tidak diambil oleh kelompok Nazi. Ia memasukkan trofi tersebut ke sebuah kotak sepatu dan meletakkannya di bawah kasurnya.

3. Sempat berganti nama

Jules Rimet, Wakil Presiden FIFA sebagai penggagas turnamen piala dunia (fifamuseum.com)

Pada tahun 1946, trofi piala dunia sempat berganti nama yang mulanya "The World Cup" menjadi "The Jules Rimet Trophy". Jules Rimet adalah Presiden FIFA tahun 1921-1954 yang juga merupakan penggagas terselenggaranya ajang piala dunia.

4. Pernah dicuri

Ilustrasi trofi piala dunia sebelum berganti desain (www.nationalfootballmuseum.com)

Fakta unik lainnya adalah trofi piala dunia ternyata pernah dicuri sebanyak dua kali di tahun yang berbeda. Pencurian pertama terjadi empat bulan sebelum Piala Dunia 1966 di Inggris dimulai. Saat itu, trofi dicuri dari sebuah pameran di Westminster Central Hall. Para pencuri tersebut meminta 15.000 euro jika ingin trofi ini dikembalikan.

Namun, uniknya trofi tersebut justru ditemukan begitu saja oleh Pickles, seekor anjing milik Dave Corbett. Alhasil, ia dihadiahi 6.000 euro dan makanan anjing seumur hidup untuk Pickles.

Pencurian kedua terjadi di Brazil pada tahun 1983. Saat itu sedang diselenggarakan Konfederasi Sepak Bola Brazil di Rio de Janeiro. Ada empat pencuri yang mencongkel penyimpanan trofi piala dunia menggunakan linggis.

Hingga pada akhirnya, trofi yang hilang tersebut ditemukan di ruang bawah tanah markas Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) di Zurich, Swiss.

5. Pemenang tidak berhak menyimpan trofi piala dunia

Javi Martinez dan Fernando Llorente dengan trofi Piala Dunia (instagram.com/javi8martinez)

Insiden pencurian trofi piala dunia tersebut membuat FIFA membuat keputusan untuk tidak memperbolehkan negara pemenang piala dunia menyimpan trofi piala dunia yang asli.

Sejak tahun 1974, juara piala dunia tidak berhak membawa pulang trofi tersebut. Juara piala dunia hanya mengangkat trofi pada saat perayaannya sebagai simbolis saja. Setelah itu, trofi yang asli akan disimpan kembali oleh FIFA.

Baca Juga: Kenapa Piala Dunia 4 Tahun Sekali? Intip Penjelasannya di Sini

6. Desain trofi piala dunia diperbarui pada 1974

Mantan pemain timnas Jerman, Gerd Muller, berhasil membawa negaranya kala itu, Jerman Barat, menjuarai Piala Dunia 1974 lalu. (Twitter.com/FIFAWorldCup)

Ada yang berbeda pada penyelenggaraan Piala Dunia 1974 di Jerman Barat yang juga dijuarai oleh Jerman Barat. Pasalnya, untuk pertama kalinya trofi piala dunia dengan desain baru ditampilkan di ajang tersebut.

Desain trofi piala dunia yang baru dibuat oleh Silvio Gazzaniga, pemahat asal Italia. Trofi tersebut memiliki desain dua orang yang sedang mengangkat bola dunia.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 hingga Partai Final

7. Membuat replika trofi piala dunia

Ilustrasi trofi piala dunia (twitter.com/FIFAWorldCup)

Fakta berikutnya adalah bahwa trofi piala dunia pernah dilelang dengan harga yang fantastis. Awal mula ceritanya ketika FIFA mengeluarkan aturan bahwa tidak boleh ada trofi piala dunia dalam bentuk replika.

Ketika itu, sudah ada replika trofi piala dunia yang dibuat oleh Inggris, sehingga mereka pun sempat menyembunyikan replika tersebut dari publik selama bertahun-tahun.

Namun, pada akhirnya Inggris melelang replika trofi tersebut tahun 1997 dan dibeli oleh FIFA seharga 254.000 euro. Harga tersebut sangat jauh dari angka penawaran awalnya yang hanya 20.000-30.000 euro.

8. Juara dunia hanya membawa pulang replika trofi

Trofi Piala Dunia yang asli disimpan di FIFA Museum di Zurich, Swiss (fifamuseum.com)

Jika sebelumnya juara piala dunia tidak berhak membawa pulang trofi piala dunia yang asli. Baru pada tahun 2006, FIFA membuat peraturan baru, yaitu juara piala dunia tetap tidak boleh membawa trofi yang asli ke negaranya. Namun, FIFA akan memberikan replika trofi piala dunia. Replika trofi tersebut memiliki lapisan emas perunggu yang didesain semirip mungkin dengan aslinya.

Lantas di mana trofi yang asli? Saat ini, trofi piala dunia yang asli terletak di FIFA World Football Museum di Zurich, Swiss.

9. Ada nama-nama negara pemenang di trofi

Nama-nama negara pemenang di trofi piala dunia (twitter.com/FIFAMuseum)

Pada bagian bawah trofi piala dunia, terdapat daftar nama-nama negara yang menjuarai piala dunia dari masa ke masa. Pada tahun 2014, nama-nama tersebut disusun secara spiral atau memutar. Tujuannya supaya bisa memasukkan lebih banyak nama negara pemenang.

Baca Juga: Daftar Juara Piala Dunia Terlengkap dari Masa ke Masa, 1930-2018

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya