TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Hakim Ziyech, Gelandang Chelsea yang Jadi Bintang Timnas Maroko

Pria kelahiran tahun 1993 di Belanda

Hakim Ziyech saat berseragam timnas Maroko (Instagram.com/hziyech)

Bagi kamu penggemar klub sepak bola Chelsea pasti sudah tidak asing dengan nama Hakim Ziyech. Saat ini ia dikenal sebagai gelandang serang atau sayap di Chelsea.

Ada beberapa fakta menarik tentang Hakim Ziyech yang patut kamu ketahui. Mulai dari perjalanan kariernya sebagai pesepak bola profesional hingga perubahan karier sepak bola internasionalnya. Simak profil Hakim Ziyech secara lengkap di artikel ini!

1. Profil Hakim Ziyech

Hakim Ziyech (instagram.com/hziyech)

Hakim Ziyech adalah pria kelahiran Dronten, Belanda pada 19 Maret 1993. Diketahui, Ziyech memulai kariernya sebagai pesepak bola saat bergabung dengan klub lokal Reaal Dronten.

Laki-laki dengan tinggi 181 cm ini lahir, besar, dan bahkan memulai karier sepak bola di Belanda, tetapi ia akhirnya lebih memilih bermain untuk timnas Maroko. Mengapa demikian? Simak ceritanya setelah ini.

2. Menolak bermain di timnas Belanda dan memilih Maroko, negara asal kedua orang tuanya

Hakim Ziyech (instagram.com/hziyech)

Ada kisah menarik dari Hakim Ziyech yang lebih memilih bermain di timnas senior Maroko ketimbang timnas Belanda yang merupakan tempat kelahiran dan tempatnya mengawali karier sepak bola.

Pada tahun 2015, ia memutuskan untuk melanjutkan karier sepak bola internasionalnya bersama timnas Maroko. Keputusan itu diambil karena menurut Ziyech, ia selamanya akan menjadi pemain berdarah Maroko. Kedua orang tuanya berasal dari Maroko, sehingga ia merasa lebih memiliki kedekatan dengan negara itu. 

Padahal Ziyech berpeluang besar untuk bermain bersama timnas Belanda yang lebih memiliki kans juara di berbagai kompetisi. Namun, Ziyech lebih memilih membela negara asal orang tua dan keluarganya.

Banyak pihak yang mendukung keputusan besar Hakim Ziyech tersebut. Namun, tidak sedikit juga yang menyayangkan keputusan itu. Salah satunya Marco van Basten. Ia berpendapat kalau keputusan Hakim Ziyech untuk bermain di Maroko adalah keputusan bodoh dan salah.

Meski begitu, Hakim Ziyech tidak terlalu menghiraukan pendapat Marco van Basten tersebut dan fokus bersama timnas Maroko.

3. Karier klub sepak bola

Hakim Ziyech saat menjuarai EUFA Super Cup bersama Chelsea (instagram.com/hziyech)

Seperti yang sudah sempat disinggung, Hakim Ziyech sebenarnya mengawali karier sepak bolanya di Belanda. Seiring berjalannya waktu, kariernya melejit saat berkostum FC Twente tahun 2015 dengan mencetak 17 gol dari 33 pertandingan. Simak karier sepak bola profesionalnya dalam profil Hakim Ziyech di bawah ini.

1. Heerenveen (2012-2014)

Hakim Ziyech pertama kali bermain untuk Heerenveen pada 2 Agustus 2012, yaitu saat leg pertama kualifikasi Europa League dengan melawan Rapid Burucesti. Sedangkan debutnya di Eredivisie (kasta tertinggi liga Belanda) terjadi pada 10 Agustus 2012 ketika bertemu NEC Nijmegen.

Selama di Heerenveen, Ziyech mencetak 11 gol dari total 36 penampilan.

2. FC Twente (2014-2016)

Pada tahun 2014, FC Twente menjadi pelabuhan berikutnya bagi Hakim Ziyech untuk berkarier sebagai pesepak bola. Ia menandatangani kontraknya pada 18 Agustus 2014 untuk bermain di FC Twente selama tiga tahun.

Bisa dikatakan titik tolak Hakim Ziyech sebagai pemain sepak bola yang wajib diperhitungkan adalah ketika ia di FC Twente. Selama dua musim, Ziyech menyumbang 30 gol dari 68 pertandingan yang ia lakoni.

3. Ajax Amsterdam (2016-2020)

Ziyech mulai dilirik oleh klub-klub besar, termasuk Ajax Amsterdam. Ia resmi berseragam Ajax pada 30 Agustus 2016 untuk kontrak selama lima tahun. 

Pada dua musim pertamanya, Ziyech membawa Ajax mencapai 16 besar KNVB Cup, meskipun akhirnya harus kalah adu penalti dengan FC Twente.

Baru mulai musim 2018/2019 atau musim ketiganya di Ajax, Ziyech tampil sangat cemerlang di Liga Champions. Hakim Ziyech berperan penting dalam mengalahkan raksasa Eropa, yaitu Real Madrid dengan skor agregat 5-3.

Namun, sayangnya Ajax akhirnya kalah agregat di tangan Tottenham Hotspur dengan skor 3-3.

4. Chelsea (2020-sekarang)

Karier cemerlang ketika di Ajax membuat klub Inggris, Chelsea tertarik untuk 'menculik' Ziyech dari Ajax. Akhirnya, pada 14 Februari 2020 Ziyech resmi berseragam Chelsea.

Pada UEFA Super Cup tahun 2021, Ziyech mencetak gol penyama kedudukan dalam partai final melawan Villareal yang membuat pertandingan tersebut harus dilanjutkan hingga babak adu penalti. Beruntungnya, Chelsea sukses memenangkan penalti dan menjadi juara.

Baca Juga: Daftar Skuad Resmi 32 Negara Peserta Piala Dunia Qatar 2022, Lengkap!

3. Karier di tim nasional

Hakim Ziyech bersama timnas Maroko saat Piala Dunia 2022 (instagram.com/hziyech)

Perjalanan karier di tim nasional jadi pembahasan wajib dalam profil Hakim Ziyech. Sebenarnya, Hakim Ziyech sempat berseragam timnas Belanda, sebelum bermain untuk tanah kelahiran orang tuanya, Maroko. Berikut perjalanan karier timnasnya:

  1. Belanda U20 (2012-2013)
  2. Belanda U21 (2013-2014)
  3. Maroko (2015-2021)

Seperti yang dijelaskan di awal, Hakim Ziyech memutuskan untuk bermain di timnas senior Maroko. Hingga Ziyech mampu lolos babak kualifikasi Piala Dunia 2018 di Rusia dengan mengalahkan Mali dengan skor telak 6-0.

Saat ini, Maroko kembali lolos ke Piala Dunia 2022 dan berada satu grup dengan Kroasia, Belgia, dan Kanada, yakni di Grup F.

Baca Juga: Kim Min Jae, Sosok Pembeda Korea Selatan selain Son Heung Min

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya