Andre Rosiade Minta BRI Evaluasi I.League: Supaya Bebas Mafia Bola
- Andre meminta BRI bantu perbaikan kompetisi sepak bola Indonesia
- BRI sudah sepakati titah dari Andre terkait evaluasi kinerja I.League
- Andre meminta agar I.League tidak macam-macam dalam mengatur kompetisi
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, meminta BRI selaku sponsor Super League 2025/26 melakukan evaluasi terhadap kinerja I.League. Evaluasi ini nantinya akan dilakukan per tiga bulan sekali.
"Pak Dirut (BRI) tadi sudah menyetujui, InsyaAllah per tiga bulan BRI akan melakukan evaluasi secara rutin terhadap PT Liga (I.League). Itu yang kita sampaikan tadi," ujar Andre di Gedung DPR RI, Kamis (21/8/2025).
1. Minta BRI bantu perbaikan kompetisi
Andre menyebut, BRI adalah perusahaan yang transparan dan komitmen terkait kerja sama mereka soal liga. Kini, dia meminta BRI turut serta membantu perbaikan kompetisi sepak bola Indonesia.
"Di luar itu kami menitipkan pesan agar BRI menggunakan kekuatan sponsorship nya untuk berperan serta aktif membantu perbaikan kompetisi sepak bola Indonesia. Tujuannya agar kompetisi kita ini jauh lebih profesional ke depannya dan jauh terbebas dari praktik mafia," kata Andre.
2. BRI sepakati titah dari Andre
Lebih lanjut, Andre mengaku BRI sudah menyetujui titah darinya soal mengevaluasi kinerja I.League. Apalagi, BRI juga sudah lama menjadi sponsor dari Super League, tepatnya sejak 2021.
"Sekarang kami minta pekerjaan tambahan kepada BRI, bukan lagi tentang benefit soal kerjasama, tapi lebih kepada peran aktif membantu melakukan dorongan transformasi di I.League." ujar Andre.
3. Meminta kepada I.League agar tidak macam-macam
Lebih lanjut, Andre meminta agar I.League tidak macam-macam dalam mengatur kompetisi sepak bola Indonesia. Sebab, saat ini operator kompetisi Super League itu sudah mendapatkan amanah dukungan dari BRI.
"Itu pesan saya. I.League harus berubah supaya sepak bola Indonesia ini jauh lebih sehat. Kalau tidak berbenah, ya tentu akan terkena evaluasi dari BRI. Masa kita kalah sama Kamboja," kata Andre Rosiade.
