5 Alasan Inggris Dapat Kalahkan Italia di Final Piala Eropa 2020

Apakah kamu setuju dengan 5 alasan di ini?

Final Piala Eropa 2020 mempertemukan Inggris melawan Italia di Wembley Stadium. Italia berhasil menaklukkan Spanyol melalui drama adu penalti. Sedangkan Inggris mampu mengalahkan Denmark dengan skor 1-2 walau harus dengan babak tambahan.

Secara materi pemain, dapat dikatakan kedua tim memiliki kekuatan yang imbang. Meskipun begitu, banyak yang meyakini bahwa Inggris akan mampu mengangkat trofi Piala Eropa untuk pertama kalinya pada final nanti. Berikut 5 alasan mengapa Inggris dapat kalahkan Italia di final Piala Eropa 2020

1. "Tembok Manchester" masih kokoh di Piala Eropa 2020

5 Alasan Inggris Dapat Kalahkan Italia di Final Piala Eropa 2020potret Harry Maguire dan John Stones di Timnas Inggris(thestar.co.uk)

Untuk pertama kalinya gawang Jordan Pickford kebobolan saat melawan Denmark di laga semifinal. Sejauh ini, gawang Inggris memang baru kebobolan 1 gol dan menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di Piala Eropa 2020. Hal tersebut tak lepas dari performa 4 bek mereka, yaitu Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire, dan Luke Shaw.

Keempat pemain tersebut disebut "Tembok Manchester" karena keduanya berasal dari klub asal Manchester, yaitu Manchester City dan Manchester United. Seperti yang diketahui, Kyle Walker dan John Stones bermain bagi manchester City. Sedangkan Harry Magurie dan Luke Shaw bermain bagi klub Manchester United.

Keduanya bersaing dalam perebutan gelar Premier League 2020/2021 walau trofi tersebut diraih oleh Manchester City. Uniknya, keempat pemain tersebut dapat dikatakan bersatu dengan tujuan mempersembahkan trofi Piala Eropa untuk pertama kalinya bagi masyarakat Inggris. 

2. Sisi kiri Italia dapat menjadi titik lemah yang bisa dimanfaatkan Inggris untuk menyerang

5 Alasan Inggris Dapat Kalahkan Italia di Final Piala Eropa 2020potret Emerson bersama Timnas Italia(sempreinter.com)

Bek kiri utama Italia, Leonardo Spinazzola, kemungkinan besar harus absen di partai puncak Piala Eropa 2020 akibat cedera yang dideritanya. Kemungkinan besar Emerson akan ditugaskan untuk menggantikan perannya di final nanti. Sebenarnya, Emerson sudah ditugaskan menggantikan peran Spinazzola saat melawan Spanyol di babak semifinal.

Sayangnya, performa Emerson kurang terlalu memuaskan karena kerap dimanfaatkan Spanyol untuk membangun serangan. Alhasil, Emerson harus diganti oleh Rafael Toloi pada menit ke-74. Uniknya, 6 menit setelah Rafael Toloi masuk, Italia justru kebobolan pada menit ke-80 melalui gol Alvaro Morata.

Jika Mancini tak mengubah strategi untuk menutupi kekurangan di sisi kiri, Inggris dapat memanfaatkan hal tersebut untuk mendobrak lini pertahanan Italia. Terdapat beberapa nama top yang bisa bermain di posisi winger kanan Inggris, seperti Bukayo Saka, Phil Foden, Raheem Sterling, hingga Jadon Sancho. 

Baca Juga: 7 Hal Menarik yang Bisa Terjadi di Final Piala Eropa 2020

3. Kreativitas lini tengah Italia yang dapat dibuat buntu oleh Declan Rice dan Kalvin Phillips

5 Alasan Inggris Dapat Kalahkan Italia di Final Piala Eropa 2020potret Kalvin Phillips dan Declan Rice(worldakkam.com)

Italia sendiri sejauh ini memiliki Jorginho, Marco Verratti, dan Barella untuk membangun kreativitas di lini tengah Italia. Sayangnya, ketiga pemain tersebut bukan merupakan tipe gelandang serang yang mampu mengubah pola serangan dengan baik layaknya Kevin De Bruyne, Mason Mount, atau Luka Modric. Apalagi lini tengah Italia akan menghadapi Declan Rice dan Kalvin Phillips.

Kemungkinan besar Italia akan kesusahan menembus lini pertahanan Inggris mengingat performa Rice dan Phillips cukup memuaskan di sepanjang Piala Eropa 2020. Meskipun Rice dan Phillips kerap kesusahan dalam membantu menyerang, setidaknya mereka berpotensi untuk mematikan kreativitas para pemain tengah Italia di final nanti.

4. Duet Raheem Sterling dan Harry Kane yang tak usah diragukan lagi performanya

5 Alasan Inggris Dapat Kalahkan Italia di Final Piala Eropa 2020potret Raheem Sterling dan Harry Kane bersama Timnas Inggris(football365.com)

Duet Harry Kane dan Raheem Sterling merupakan duet yang harus diwaspadai oleh lini pertahanan Italia. Pasalnya, mereka berdua sudah menyumbang 7 gol dan 1 assist di Piala Eropa 2020. Raheem Sterling memiliki kelebihan dalam melakukan sprint dan akselerasi yang akan menyulitkan para pemain belakang Italia. 

Sedangkan Harry Kane sangat efektif dalam hal penyelesaian dan bola-bola atas. Apalagi Harry Kane akan dimanjakan oleh bola-bola lambung maupun silang dari Luke Shaw dan Kyle Walker yang memang bagus dalam memberikan crossing. Pastinya hal tersebut akan menjadi hal yang harus diwasadai para bek sayap Italia.

5. Faktor Wembley Stadium

5 Alasan Inggris Dapat Kalahkan Italia di Final Piala Eropa 2020potret Harry Kane di Wembley Stadium(scotsman.com)

Seperti yang diketahui bahwa laga final Inggris dan Italia akan diselenggarakan di Wembley Stadium yang merupakan markas Timnas Inggris. Di laga final tersebut, kapasitas stadion yang diperbolehkan untuk menampung penonton berjumlah 60.000 orang. Pastinya pada laga tersebut akan dipenuhi oleh para suporter dari Inggris itu sendiri.

Selain itu, Inggris juga memiliki rekor cemerlang saat bertanding di Wembley Stadium. Inggris berhasil meraih 15 kemenangan dari 18 pertandingan sejak Piala Dunia 2018 di stadion tersebut. Belum lagi motivasi skuad Inggris dan para suporter mereka untuk mengangkat trofi Piala Eropa untuk pertama kalinya pastinya akan membuat suasana pada pertandingan tersebut menjadi semakin membara. 

Nah, itu dia 5 alasan mengapa Inggris dapat mengalahkan Italia di partai puncak Piala Eropa 2020. Secara materi, Inggris dan Italia memiliki kualitas yang sama bagusnya. Menurutmu, apakah Inggris mampu mengalahkan Italia di final Piala Eropa 2020 nanti. 

Baca Juga: 5 Hal Menarik yang Wajib Kamu Tahu tentang Final Piala Eropa 2020

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya