Arab Saudi Curi Start Kampanye Tuan Rumah Piala Dunia 2034

SAFF, dalam situs resminya, menyatakan jargon "Growing. Together" memiliki makna tersendiri. Itu menjadi simbol semangat bagi Arab Saudi dalam menyambut persatuan, perubahan, dan edisi pertama Piala Dunia dengan 48 peserta.

"Sebagai salah satu bagian dari perkembangan tercepat dan paling menarik dalam sepak bola dunia, Growing. Together mencoba menyesuaikan secara paralel antara Arab Saudi dengan transformasi sepak bola yang berdampak positif dalam menggelar turnamen internasional dan event FIFA," begitu pernyataan resmi SAFF.

Setidaknya, ada tiga pilar yang diusung Arab Saudi ketika menjadi tuan rumah. Itu adalah pengembangan manusia, sepak bola, dan koneksi alias hubungan antar bangsa.

"Menjadi tuan rumah pertama dengan 48 tim peserta Piala Dunia, tiga pilar yang kami usung adalah: Mengembangkan Manusia, bersama-sama, Mengembangkan Sepak bola, bersama-sama, Mengembangkan koneksi, bersama-sama," lanjut SAFF di situsnya.

Arab Saudi memang menjadi calon terkuat tuan rumah Piala Dunia 2034. Sesuai siklusnya, pada periode itu Asia mendapat jatah buat jadi tuan rumah.

Awalnya, Australia bersama Indonesia sempat ingin menyaingi Arab Saudi sebagai tuan rumah. Tapi, pada akhirnya keduanya mundur dan memberikan dukungan ke Arab Saudi.

Dengan begitu, Arab Saudi menjadi calon tunggal. FIFA baru akan memutuskan pada akhir 2024 nanti terkait status Arab Saudi. Jika disetujui, bisa jadi Piala Dunia 2034 akan mengulang format edisi Qatar yang digelar pada November atau Desember karena memasuki musim dingin.