Arab Saudi ke Piala Dunia 2026, Irak Sindir Keras Status Tuan Rumah

- Arnold heran kualifikasi penentuan gak di tempat netral. Format kualifikasi ronde keempat digelar di salah satu negara peserta, bukan di tempat netral.
- Keuntungan tuan rumah benar-benar terasa. Arab mendapat istirahat lebih dan waktu pemulihan hampir sepekan, sementara Irak hanya tiga hari.
- Qatar yang berstatus tuan rumah juga lolos. Qatar berhasil mengunci tiket ke putaran final Piala Dunia 2026 sebagai juara grup Grup A.
Jakarta, IDN Times - Langkah Irak ke Piala Dunia 2026 dijegal Arab Saudi. Irak gagal melaju ke putaran final, akibat hanya mampu finis sebagai runner-up Grup B, usai menahan The Green Falcons tanpa gol, Selasa (15/10/2025) dini hari WIB.
Selepas laga, pelatih Irak, Graham Arnold, meluapkan kekesalannya. Arnold juga melontarkan sindiran keras, soal keberhasilan Arab yang didukung status tuan rumah.
1. Arnold heran kualifikasi penentuan gak di tempat netral
Arnold menyindir soal format kualifikasi ronde keempat, babak yang menentukan satu tiket ke Piala Dunia justru digelar di salah satu negara peserta. Keputusan FIFA dan AFC itu terasa konyol bagi Arnold.
Padahal, format tersebut sebelumnya akan digelar di tempat netral. Arnold pun merasa janggal karena sistemnya tiba-tiba berubah.
"Saya belum pernah melihat hal seperti ini. Saat saya melatih Australia, mereka mengatakan ronde keempat tidak akan digelar di negara peserta," kata Arnold dikutip dari Arriyadiyah.
2. Keuntungan tuan rumah benar-benar terasa
Arnold juga membahas aspek keuntungan tuan rumah. Selain bermain di depan publik sendiri, tuan rumah juga mendapat istirahat yang lebih untuk memainkan laga pamungkas.
Arab memainkan laga perdana kontra Timnas Indonesia pada 9 Oktober 2025. Lalu, laga kedua versus Irak dimainkan pada Selasa (15/10/2025) dini hari WIB. Artinya, Arab memiliki waktu pemulihan hampir sepekan.
Sementara, waktu istirahat Irak lebih minim. Itu karena mereka baru memainkan laga perdana kontra Pasukan Garuda pada 12 Oktober 2025. Selain jadwal pertandingan, persiapan tim tuan rumah tentu lebih optimal karena tidak harus menempuh penerbangan jauh.
"Tim tuan rumah mendapat enam hari istirahat, sementara tim yang datang dari luar negeri hanya tiga hari. Itu aneh sekali," ujar Arnold.
3. Qatar yang berstatus tuan rumah juga lolos
Qatar yang berstatus tuan rumah Grup A juga berhasil mengunci tiket ke putaran final Piala Dunia 2026. Qatar menjadi juara grup, dengan torehan empat poin.
Jadwal pertandingan Qatar serupa dengan Arab. Hasil ini membuktikan kalau tuan rumah memiliki keuntungan, tetapi tidak akan ada artinya bila tak diiringi kualitas dan kesiapan tim yang matang.