Laga Melawan Persebaya, Manajer Persinga: Mungkin Mundur 9 Februari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Laga leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia yang mempertemukan Persinga Ngawi dengan Persebaya masih belum jelas. Meski begitu, manajer Persinga, Didik Purwanto, mengatakan jika kewenangan menggelar pertandingan diserahkan kepada PSSI dan operator Piala Indonesia.
Alasannya, Persinga masih saja kesulitan mendapatkan izin penyelenggaraan pertandingan itu. Akibatnya, pertandingan kedua tim Jawa Timur itu yang semula digelar pada Selasa (22/1), lalu diundur menjadi Rabu (30/1).
Namun, pertandingan pada Rabu (30/1), diundur kembali menjadi Selasa (5/1). Akan tetapi, sampai saat ini, beredar kabar jika pertandingan pada Selasa (5/1) tidak jadi terlaksana, sehingga kedua tim masih harus menunggu lagi jadwal dan venue pertandingan.
Baca Juga: Laga Persinga Vs Persebaya Tak Jelas, Djanur: Latihan Tetap Jalan
1. Jadwal pertandingan dipastikan mundur kembali
Menurut Didik, Persinga telah mengirimkan surat kepada PSSI. Isi surat itu menyebutkan jika manajemen Persinga menyerahkan digelarnya pertandingan melawan Persebaya kepada PSSI. "Kami menunggu konfirmasi dari PSSI, kemungkinan mundur tanggal 9 Februari 2019," ujarnya kepada IDN Times, Minggu (3/2).
2. Persinga berharap pertandingan digelar di Jatim
Meski soal jadwal dan venue manajemen Persinga telah menyerahkan kepada PSSI, Didik berharap pertandingan itu tetap digelar di Jawa Timur. "Sebab Persinga dan Persebaya ini kan tim Jatim," katanya.
3. Persinga sudah siap sejak jadwal pertama
Editor’s picks
Persinga, kata Didik, telah siap untuk menghadapi Persebaya. Apalagi, persiapan tim berjuluk Laskar Alas Ketonggo ini sudah dilakukan secara matang. "Sejak jadwal pertama kami sudah siap. Kami ingin memberi kejutan kepada Persebaya," tambahnya.
4. Persinga sudah ajukan 5 stadion
Sebelumnya, Person in Charge (penanggungjawab) Piala Indonesia 2018, Dessy Arfianto, mengatakan penyebab mundurnya laga Persinga melawan Persebaya adalah persoalan stadion. Dia menerima informasi dari manajemen Persinga, bahwa mereka kesulitan mendapat stadion gara-gara tidak mendapat izin keamanan dari polisi untuk menggelar laga.
Padahal, manajemen Persinga telah mengajukan lima stadion di Ngawi, Jember, Banyuwangi, Lumajang, dan Bojonegoro. Akan tetapi, kelima stadion yang diajukan juga tidak dapat mendapat izin keamanan untuk menggelar pertandingan.
"Kami sedang berupaya tentukan tempat mainnya. Semoga dalam satu sampai dua hari dapat venue dan pasti akan mundur lagi jadwalnya," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (28/1).
5. Operator Piala Indonesia siap carikan stadion di Jatim
Dessy menambahkan, jika operator Piala Indonesia akan mencarikan stadion untuk menggelar pertandingan Persinga melawan Persebaya. Dia memprioritaskan stadion yang berada di Jawa Timur. "Agar kedua tim tidak perlu melakukan perjalanan jauh," pungkasnya.
Baca Juga: Faktor Keamanan Jadi Sebab Belum Jelasnya Laga Persinga Vs Persebaya