Arsenal menang atas Brighton and Hove Albion di Emirates Stadium.
Bek andalan Arsenal, Riccardo Calafiori, cedera saat pemanasan dan harus diganti.
Manajer Mikel Arteta menghadapi masalah cedera dengan Jurrien Timber dan Declan Rice, namun mendapatkan kabar baik dari Gabriel Magalhaes.
Jakarta, IDN Times - Kemenangan Arsenal atas Brighton and Hove Albion di Emirates Stadium, Sabtu (27/12/2025), harus dibayar mahal. Bek andalannya, Riccardo Calafiori, tumbang saat tampil di duel tersebut.
Calafiori sebenarnya disiapkan menjadi starter dalam duel kontra Brighton. Namun, ketika melakukan pemanasan, Calafiori mengalami cedera dan manajer Mikel Arteta harus melakukan perubahan di susunan pemain Arsenal.
"Sesuatu yang menimpa Ricci, sangat, sangat aneh," kata Arteta dilansir Metro.
Menurut Arteta, cedera Calafiori disebabkan oleh ketidaknyamanan saat berlatih pada Jumat (26/12/2025). Kondisinya sempat membaik, hingga ketika pemanasan, bek Italia itu mendadak mengalami rasa nyeri.
"Sudah dirasakan olehnya sejak kemarin. Sesuatu yang diakuinya sangat aneh dan saat pemanasan dia merasa tidak nyaman," ujar Arteta.
Tumbangnya Calafiori membuat Arteta makin pusing. Sebab, Jurrien Timber sebelumnya sudah cedera akibat salah mendarat saat Arsenal menghadapi Crystal Palace.
Dengan begitu, hanya ada waktu dua hari bagi keduanya buat pulih sebelum bisa main menghadapi Aston Villa di momen tahun baru. Arteta pun harus menyesuaikan skemanya dan opsi darurat sudah diambil ketika Declan Rice dipaksa main sebagai bek sayap kanan.
"Kami punya banyak masalah soal cedera. Kemarin, sudah kehilangan Jurrien, sekarang Calafiori saat pemanasan. Declan akhirnya harus main sebagai full-back. Tapi, performanya luar biasa. Itulah gairah dan keinginan dari para pemain yang besar," kata Arteta.
Beruntung, jelang menghadapi Villa, Arsenal mendapatkan kabar bagus dari Gabriel Magalhaes. Cederanya berangsur pulih dan kemungkinan bisa main saat melawan Villa. Performa Gabriel juga cukup solid ketika main di babak kedua kontra Brighton.
"Saya rasa tim medis bekerja dengan bagus. Caranya dia menekan diri sendiri juga luar biasa. Itulah yang kami perlukan, karena hilang satu, tapi akhirnya bisa dapatkan lainnya kembali," ujar Arteta.