Nama Marco Reus sudah tak asing lagi. Ia merupakan pemain jempolan dengan segudang prestasi. Reus mengantongi tiga gelar Pemain Terbaik Bundesliga Jerman (2011/2012, 2013/2014, dan 2018/2019).
Reus juga setia membela Borussia Dortmund. Ia melewati berbagai kondisi tanpa pernah pindah. Beberapa tawaran datang dari klub lain, tetapi Reus memutuskan setia bersama Die Borussen.
Dortmund merupakan tempat Marco Reus menjalani semuanya. Ia tak hanya mendapat karier sepak bola di sana, tetapi juga kehidupan masa kecil hingga momen bersama keluarga. Reus adalah sosok penduduk lokal yang setia kepada tanah kelahirannya.
Ia lahir dari pasangan Thomas Reus dan Manuela Reus pada 31 Mei 1989. Marco Reus punya darah Inggris dari sang ayah dan darah Rusia dari sang ibu. Namun, hal itu tak berpengaruh banyak. Reus tak membelot kepada kedua negara itu saat dewasa.
Berstatus sebagai anak tunggal, Marco Reus menjatuhkan hobinya kepada sepak bola. Sepak bola merupakan sahabat akrabnya sedari belia. Saat berusia 5 tahun, Reus bergabung dengan salah satu klub lokal, Post-SV Dortmund.
Bakat Reus cukup menjanjikan. Pada 1996, ia akhirnya masuk ke tim akademi Borussia Dortmund. Namun, perjalanannya masih panjang. Reus sempat singgah ke Rot Weiss Ahlen dan Borussia Monchengladbach untuk meningkatkan kualitas di suasana yang baru.
Pernah berganti klub, hatinya tak bisa jauh dari Dortmund. Oleh sebab itu, Marco Reus kembali ke Borussia Dortmund setelah 7 tahun bertualang ke klub lain di kota berbeda.
‘’Aku selalu ingin bermain untuk Borussia Dortmund. Itu selalu klub yang ada di hatiku. Ketika aku bermain di Gladbach, jelas bagiku di Bundesliga, aku hanya akan pindah ke Dortmund, jika tidak aku akan pergi ke luar negeri,” ungkap Reus dikutip dari Fear the Wall.
Sejak kepulangan itu, Reus tak sekali pun pindah ke klub lain hingga sekarang. Apalagi dirinya merupakan pemain penting Die Borussen. Ia sudah mengoleksi lebih dari 300 penampilan.
Menurut Bleacher Report, kontribusi Reus untuk timnya itu lebih dari sekadar tampil di atas lapangan. Ia merupakan aktor penting Die Borussen dalam membangun kebutuhan bisnis tim secara komersial.
Kesetiaan Marco Reus terlihat jelas dari sikapnya yang menolak tawaran beberapa klub elite. Saat rekan satu timnya, seperti Robert Lewandowski, Mario Gotze, hingga Mats Hummels, memilih hengkang ke Bayern Munich, Reus setia kepada Dortmund.
Ia sempat menjadi buruan utama Die Bayern. Mereka menawarkan kontrak menggiurkan. Namun, usaha ini buntu di tengah jalan, sebab Reus memutuskan untuk bertahan dan berjanji tidak akan pernah pindah ke klub rival.
‘’Anda tidak akan melihatku bermain di Bayern Munich, aku janji. Aku juga hampir berusia 30 tahun dan mereka ingin meremajakan skuad mereka,’’ kata Reus pada 2019 lalu dikutip TalkSport.
Tawaran tak hanya datang dari Bayern Munich. Reus beberapa kali dikaitkan dengan klub elite Eropa, seperti Real Madrid dan Chelsea. Namun, realisasi transfer ini tak membuahkan apa-apa.
Marco Reus dipercaya menjadi kapten utama Borussia Dortmund karena dedikasinya. Ia mulai mengemban peran tersebut pada awal musim 2018/2019, usai kepergian Sokratis Papastathopoulus yang merupakan kapten Die Borussen sebelumnya.
Walau punya kontribusi besar, perjalanan Reus bukan tanpa masalah. Ia dijuluki sebagai pemain kaki kaca sebab sering menepi akibat cedera. Dilansir Sportskeeda, Reus melewati tiap musim dengan mengalami cedera.
Masalah ini tak hanya mengganggu kariernya di level klub. Reus juga terpaksa tak bisa mengikuti beberapa ajang bergengsi bersama Timnas Jerman. Ia harus melewati perhelatan Piala Dunia 2014 dan 2022 serta Piala Eropa 2020 demi menjalani proses pemulihan.
Marco Reus memilih untuk setia bersama Borussia Dortmund. Padahal perjalanannya tak mulus akibat cedera. Ini ditambah dengan prestasi Die Borussen yang kalah jauh dengan rivalnya, Bayern Munich.
Reus tak pernah membawa Die Borussen menjadi kampiun Bundesliga. Prestasi terbaiknya adalah 2 gelar DFB Pokal dan 3 Piala Super Jerman. Namun, Reus tak menyesali keputusannya menolak tawaran dari klub lain.
"Dortmund adalah rumahku dan Borussia Dortmund adalah klubku. Sejak kecil, aku selalu bermimpi mengenakan jersey warna hitam dan kuning serta bermain untuk klub ini,’’ kata Marco Reus dikutip Bleacher Report.
Marco Reus dan Borussia Dortmund melengkapi satu sama lain. Dengan semua yang ia berikan untuk klub, khususnya loyalitas yang besar, Reus dipandang sebagai ikon dan legenda Die Borussen.