Asnawi Semprot Arya Sinulingga, Bantah Isu Ban Kapten dan Ruang Ganti

- Arya Sinulingga kukuh ada konflik di ruang ganti, Asnawi digeser dari kapten utama dan dipilih menjadi kapten ketimbang Jay Idzes.
- Asnawi geram, bantah komentar Arya karena tidak sesuai fakta di lapangan, merasa kurang layak menyandang status kapten utama.
- Shin Tae Yong menjelaskan alasan Thom Haye dicadangkan saat melawan China karena kebutuhan taktik dan kondisi fisik yang belum 100 persen.
Jakarta, IDN Times - Asnawi Mangkualam akhirnya angkat suara soal isu polemik bang kapten dan ruang ganti Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae Yong. Asnawi bersuara setelah hal tersebut dibahas lagi oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.
Arya membahas isu tersebut di kanal YouTube miliknya, bersama Haris Pardede yang akrab disapa Bung Harpa. Salah satu isu yang mereka bahas adalah kekalahan 1-2 kontra China di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober 2024 lalu.
1. Arya kukuh ada konflik di ruang ganti

Dalam salah satu pernyataannya, menit ke-31, Arya menyatakan Asnawi sudah digeser dari kapten utama, digantikan Jay Idzes. Namun, saat melawan China, Asnawi yang dipilih menjadi kapten ketimbang Idzes dinilai sebagai kode konflik ruang ganti.
"Kalau tidak ada masalah ruang ganti, pasti kita gak segitu komposisinya melawan China. Benar gak? Gak mungkin Jay Idzes diganti dari kapten," kata Arya.
"Kalau Jay idzes boleh saya interupsi bang? Setahu saya nih, Asnawi memang kapten utama, setahu saya," jawab Harpa.
"Enggak, udah ganti," Arya menimpali.
"Terus Jay Idzes 'ya udah biar Asnawi saja yang kapten," ujar Harpa.
"Enggak, sudah diganti sejak awal, makanya Jay Idzes yang kapten kan? Itu perubahan. Thom Haye enggak main, banyak yang terjadi," jawab Arya bersikukuh.
2. Asnawi geram, bantah komentar Arya

Asnawi ternyata geram dengan pernyataan Arya, karena tidak sesuai fakta di lapangan. Ia mengaku memang masih menjabat sebagai kapten utama.
Asnawi yang sedang mengalami penurunan performa merasa kurang layak menyandang status tersebut. Dia sudah membuka diskusi untuk mendisposisikan ban kapten, tetapi ditolak Shin Tae Yong.
Eks bintang PSM Makassar itu merespons pernyataan Arya dengan tiga unggahan di cerita Instagram pribadinya, Kamis (11/12/2025) malam WIB. Respons pertama dia menandai Jeje selaku penerjemah Timnas di era Shin Tae Yong.
"Ini asal ngomong atau bagaimana ya? Coba jelasin Je gimana biar bapak ini ngerti," tulis Asnawi.
Dalam unggahan kedua, Asnawi melontarkan kekesalannya karena Arya seakan asal bicara, padahal tidak berada di lokasi. Asnawi menanyakan siapa pembisik hal itu, dan menyayangkan komentarnya menjadi bola liar.
"Tidak ada di lokasi, tapi klarifikasi seakan-akan benar adanya. Coba publik siapa yang memberi tahu bapak perihal kapten itu. Apakah pelatih, pemain, atau ofisial? Tolong sampaikan biar tidak jadi bola liar di publik," tulis Asnawi.
Respons ketiga Asnawi adalah klarifikasi soal fakta yang terjadi di lapangan. Asnawi juga kecewa Arya yang berstatus sebagai Exco PSSI justru masih membahas isu tersebut, ketimbang membicarakan formula peningkatan Timnas yang gagal ke Piala Dunia 2026.
"Sudah terlalu lama masalah ini didiamkan, dan menjadi bola liar di publik, sedikit penjelasan masalah kapten. Saya pribadi sudah lama berniat untuk memberikan kapten itu ke pemain lain, bahkan sebelum Piala Asia (2023). Saya pribadi bicara ke Coach Nova (Arianto) untuk diberikan ke Jordi. Tapi, ketika itu, Coach Nova bilang kamu (Asnawi) yang masih dipercaya Coach Shin. Dan berlanjut lagi saya masih berusaha untuk memberikan ke pemain lain, yaitu Jay dari sebelum melawan Australia di SUGBK. Waktu itu setelah makan malam saya mengajak Jay, Sandy (Walsh), Thom (Haye), (Rizky) Ridho untuk membahas soal kapten dan vice (wakil)," kata Asnawi.
"Ketika itu coach Shin tetap mempercayakan kapten utama ke saya, dan Jay sebagai wakil. Dan di sini jelas, bisa ditanyakan juga ke semua pemain yang saya sebutkan di atas. Saya rasa masalah ini jika paham bola tidak perlu dibahas karena memang jelas alurnya seperti itu. Ketika kapten utama bermain, tetap akan menakai ban kapten. Tetapi, jika tidak bermain, diberikan ke wakil kapten. Tapi, skenapa seakan-akan saya selalu disudutkan di permasalahan ini? Dan kenapa juga sampai saat ini masih membahas pertandingan ketika melawan China,s edangkan yang harus dilakukan bukan membahas yang sudah berlalu, tetapi memperbaiki buat ke depannya," ujar Asnawi.
3. Soal Thom Haye yang dicadangkan saat melawan China

Shin Tae Yong sempat membongkar alasan kenapa Haye dibangkucadangkan saat melawan China. Alasannya adalah kebutuhan taktik, dan kondisi Haye yang tidak bugar 100 persen. Haye belum kuat untuk tampil 90 menit penuh, dan berisiko cedera jika dipaksakan.
"Thom (Haye) memang sengaja dimainkan di babak kedua. Secara fisik, dia memang masih kurang karena tidak bisa bermain penuh. Rencananya, kami di babak pertama itu tidak kemasukan gol dan mencetak dua gol lebih di babak kedua. Tetapi, hasilnya tidak sesuai rencana," kata Shin kala itu.















