Jakarta, IDN Times - Eksekutif senior Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) mengadakan pertemuan. Presiden KFA, Chung Mong Gyu, meminta pertemuan diadakan untuk membahas nasib pelatih kepala timnas Korea Selatan, Jurgen Klinsmann.
Posisi Klinsmann tak aman setelah timnas Korea Selatan tersingkir di babak semifinal Piala Asia 2023. Sejumlah massa bahkan berkumpul di depan kantor KFA mendesak agar Klinsmann dicopot dari jabatannya.
Sebelumnya, pejabat sepak bola Korea Selatan dikabarkan telah merekomendasikan pemecatan Jurgen Klinsmann usai melakukan pertemuan. Keputusan itu dicapai Komite Tim Nasional KFA dan diserahkan kepada pimpinan pada Kamis (15/2/2024).
Direktur Teknis KFA, Hwangbo Kwan, mengatakan, komite sepakat untuk merekomendasikan pemecatan kepada Klinsmann.
"Karena sejumlah alasan, kami menyimpulkan bahwa Klinsmann tidak lagi bisa menunjukkan kepemimpinannya sebagai pelatih kepala tim nasional," kata Hwangbo mengutip Korea Times.
Korea Times melaporkan, beberapa pengunjuk rasa berkumpul di depan markas KFA. Mereka menyerukan agar Klinsmann dipecat sebagai pelatih timnas Korea Selatan.
Kekalahan Korea Selatan 0-2 melawan Yordania di semifinal Piala Asia pekan lalu memperpanjang penantian Korea Selatan meraih gelar setelah 64 tahun.
Klinsmann dinyatakan gagal membawa Son Heung Min dan kawan-kawan menuju puncak prestasi.
Tak sampai di sana, para pengunjuk rasa juga mendesak agar Chung Mong Gyu bertanggung jawab dan mundur dari jabatannya sebagai Presiden KFA.
Aksi Klinsmann usai pertandingan Korea Selatan kontra Yordania menjadi sorotan. Klinsmann tampak menyalami staff kepelatihanYordania.
Eks pelatih Jerman itu mengaku tak punya rencana untuk mundur dari posisinya saat ini.
"Saya tidak berencana melakukan apa pun," kata Klinsmann mengutip Yonhap.
Klinsmann kini fokus untuk menyiapkan tim demi menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung sesaat lagi.
"Pembuktian di kualifikasi pasti akan sangat sulit. Jadi, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Selain itu, saya tidak memikirkan apa pun," ujar Klinsmann.