Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gagal Piala Asia dan Senyum, Politisi Korsel Minta Klinsmann Dipecat

Jurgen Klinsmann (instagram.com/j_klinsmann)
Jurgen Klinsmann (instagram.com/j_klinsmann)

Jakarta, IDN Times - Kursi pelatih Timnas Korea Selatan, Juergen Klinsmann, tengah panas. Dia dikabarkan mendapatkan ancaman pemecatan dari salah satu politisi di Negeri Ginseng usai Korsel gagal di Piala Asia 2023.

Namun, dilansir Daily Mirror, ada alasan lain yang membuat Klinsmann terancam dipecat dari kursi pelatih Korsel, selain kegagalan di Piala Asia 2023. Alasannya adalah, karena dia tersenyum selepas kalah dari Yordania.

1. Senyum kekalahan yang tertangkap kamera

Juergen Klinsmann (timbers.com)
Juergen Klinsmann (timbers.com)

Jadi, usai kalah dari Yordania dalam semifinal Piala Asia 2023, seorang fotografer asal Korea Selatan mendapati Klinsmann tersenyum. Hal inilah yang disebut-sebut memancing amarah publik Korsel.

"Kritik kepada Klinsmann bukan cuma soal kemenangan dan kekalahan di Piala Asia 2023. Kami meragukan kapabilitas dan juga sikapnya yang buruk sebagai pelatih Timnas," ujar Kweon Seong Dong, politisi dari People Power Party, dikutip Daily Mirror.

2. Politisi soroti kinerja Klinsmann

AP Photo/Thanassis Stavrakis
AP Photo/Thanassis Stavrakis

Selain Kweon, ada politisi lain yang juga menyoroti kinerja dari Klinsmann. Wali Kota Daegu, Hong Joon Pyo ingin agar kontrak Klinsmann segera diakhiri saja bersama Korea Selatan.

"Presiden KFA (Asosiasi Sepak Bola Korsel), Chung Mong Gyu, harus bertanggung jawab dan segera memutus kontrak Klinsmann terlepas dari apa pun konsekuensi yang KFA dapat nantinya," ujar Hong.

3. Korsel gagal juara Piala Asia 2023

Potret Timnas Korea Selatan. (Twitter/@theKFA).
Potret Timnas Korea Selatan. (Twitter/@theKFA).

Perjalanan Korsel di Piala Asia 2023 memang kurang meyakinkan. Meski diperkuat beberapa bintang seperti Son Heung Min, Lee Kang In, hingga Kim Min Jae, mereka begitu kesulitan di ajang ini.

Di fase grup, Korsel sempat ditahan imbang Malaysia dengan skor 3-3. Sepanjang fase gugur, mereka juga cukup kesulitan sampai akhirnya di semifinal. Ironis, karena Korsel akhirnya kalah dari Yordania dan membuat puasa gelar Asia yang sudah berlangsung sejak 1960, semakin lama berakhir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
Sandy Firdaus
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us