Atalanta Memang Horor Banget!

Setelah musim lalu finis di posisi ke-3 di bawah Juventus dan Napoli, Atalanta semakin menggila di musim 2019/2020. Hingga pekan ke-33, Alejandro Gomez dan kolega duduk di posisi 2 klasemen sementara dan berjarak hanya 6 poin saja dari Juventus, meski Si Nyonya Tua punya 1 tabungan laga lebih banyak.

Selain itu, horor paling ngeri dari Atalanta musim ini adalah catatan gol mereka. Dari 33 laga, mereka sudah mencetak 93 gol dan hanya kebobolan 43 gol saja. Catatan super ini menjadikan skuat asuhan Gian Piero Gasperini punya surplus gol +50. Butuh 7 gol lagi di sisa 5 laga ke depan bagi Atalanta untuk akhirnya capai 100 gol dalam semusim di Serie A musim ini.

Kengerian lain dari skuat Atalanta musim ini adalah betapa dahsyatnya mereka dalam urusan mencetak gol. Kemampuan mencetak gol itu bahkan dibagi secara relatif merata dari lini belakang hingga lini depan!

Dari para pemain bertahannya saja, 16 gol sudah dilesakkan dengan Robin Gosens yang berposisi sebagai bek kiri jadi salah satu top skor tim di Serie A dengan catatan 9 gol. Bergeser ke tengah, lini kedua ini juga jadi sumber gol yang tak main-main. Total 26 gol digelontorkan oleh para gelandang Atalanta dengan Mario Pasalic (9 gol), Ruslan Malinovsky (7), dan Gomez (6) jadi tiga penyumbang gol terbanyak.

Terakhir, lini depan begitu digdaya dan jadi sumber gol utama dengan total 49 gol dicetak dari 4 pemain di lini serang. Luis Muriel mimpin daftar top skor klub dengan 17 gol, disusul Duvan Zapata dengan 16 gol, Josip Ilicic dengan 15 gol, dan pemain muda, Amad Traore dengan 1 gol.

Horor Atalanta di Serie A sudah sepatutnya jadi atensi bagi Paris Saint-Germain (PSG), calon lawan mereka di perempat final Liga Champions. Pasalnya, kedua tim akan segera bertemu pada 12 Agustus 2020 di mana Atalanta akan bertindak sebagai tuan rumah (meski laga dilangsungkan di tempat netral yakni di Lisbon, Portugal) atas jawara Prancis itu.

Salah satu yang mengerikan dari Atalanta di kancah Eropa adalah kala mereka membalikkan keadaan usai kalah beruntun di babak penyisihan grup untuk kemudian lolos sebagai runner up di belakang Manchester City. Kengerian itu dibawa Atalanta ke babak 16 besar ketika mereka secara digdaya menghancurkan Valencia dengan skor agregat 8-4 dari dua leg menghadapi wakil Spanyol itu.

Bila lengah dan anggap remeh sedikit saja, Neymar dan kolega bisa dibuat menangis oleh horor yang dibawa Atalanta dari Bergamo.