Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Balapan Formula 1 GP Kanada yang Finis di Belakang Safety Car

ilustrasi pembalap Mercedes di Formula 1 (pixabay.com/Photoshoot4You)
Intinya sih...
  • GP Kanada 1999 diwarnai empat periode safety car, dimenangi Mika Hakkinen
  • Insiden pada lap terakhir membuat GP Kanada 2014 berakhir di belakang safety car, dimenangi Daniel Ricciardo
  • Insiden antara duo McLaren membuat GP Kanada 2025 berakhir di belakang safety car, kemenangan diraih George Russell

Formula 1 GP Kanada 2025 menjadi balapan yang membahagiakan bagi Mercedes setelah George Russell meraih kemenangan. Tak hanya itu, Andrea Kimi Antonelli juga finis di posisi ketiga. Kedua pembalap Mercedes tersebut dipisahkan Max Verstappen yang menghuni posisi kedua.

Balapan sempat memunculkan sedikit drama pada akhir balapan. Duo McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris, terlibat sebuah insiden pada lurusan start. Norris tak bisa melanjutkan balapan karena menghantam dinding pembatas, sementara Piastri cukup beruntung karena tak mengalami masalah.

Kejadian tersebut membuat safety car terpaksa masuk ke lintasan. Balapan pada akhirnya terpaksa berakhir di belakang safety car. Ini menjadi kali ketiga balapan GP Kanada finis di belakang safety car.

1. GP Kanada 1999 diwarnai empat periode safety car

GP Kanada 1999 terbilang balapan yang cukup kaos. Bagaimana tidak, balapan tersebut diwarnai empat periode safety car. Balapan bahkan harus berakhir dengan semua pembalap berada di belakang safety car.

Safety car sudah menjalankan tugasnya pada lap pertama. Jarno Trulli yang kehilangan kendali pada tikungan pertama membuatnya menabrak mobil Jean Alesi. Rubens Barrichello yang turut terlibat dalam insiden tersebut harus berhenti karena kerusakan mobil beberapa lap berselang.

Safety car yang keluar dari lintasan pada akhir lap kedua dibuat tak beristirahat. Itu karena pada lap ketiga Ricardo Zonta menabrak Wall of Champions, sebuah dinding pada tikungan terakhir. Kejadian tersebut membuat safety car berada di lintasan hingga lap ketujuh.

Pada lap ke-35, safety car kembali masuk ke lintasan setelah Jacques Villeneuve menabrak Wall of Champions. Sebelumnya, Damon Hill dan Michael Schumacher juga mengalami crash pada tempat yang sama. Rentetan kejadian tersebut membuat banyak puing-puing mobil berceceran di lintasan.

Safety car keempat sekaligus terakhir terjadi pada lap ke-65 setelah Heinz-Harald Frentzen mengalami crash pada tikungan ketiga. Safety car bertahan hingga balapan berakhir karena tinggal menyisakan empat lap. Balapan tersebut dimenangi Mika Hakkinen diikuti Giancarlo Fisichella dan Eddie Irvine.

2. Insiden pada lap terakhir membuat GP Kanada 2014 berakhir di belakang safety car

GP Kanada 2014 langsung diwarnai safety car pada lap pertama. Safety car masuk ke lintasan setelah terjadi senggolan antara dua pembalap Marussia, Max Chilton dan Jules Bianchi, di tikungan ketiga. Puing-puing mobil yang berceceran serta oli yang bocor ke lintasan menjadi alasan safety car masuk ke lintasan.

Safety car kembali masuk ke lintasan pada lap terakhir. Kali itu penyebabnya adalah tabrakan antara Sergio Perez dan Felipe Massa pada tikungan pertama. Kejadian tersebut bahkan hampir membuat Sebastian Vettel turut menjadi korban.

Insiden yang terjadi pada lap terakhir membuat balapan terpaksa selesai di belakang safety car. Balapan akhirnya dimenangi pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo. Sementara, Nico Rosberg dan Sebastian Vettel melengkapi jajaran podium.

3. Insiden duo McLaren membuat GP Kanada 2025 berakhir di belakang safety car

McLaren yang diprediksi mendominasi GP Kanada 2025 justru berakhir antiklimaks. Kedua pembalapnya, Oscar Piastri dan Lando Norris, terlibat insiden di lurusan start pada lap ke-67. Kejadian tersebut membuat Norris gagal finis, sementara Piastri harus puas berada di posisi keempat. Safety car pun terpaksa masuk ke lintasan dan bertahan hingga balapan berakhir.

Insiden terjadi karena Norris mencoba menyalip Piastri dari sisi kiri yang terbilang sempit. Hal itu membuat kedua pembalap bertabrakan. Mengutip situs resmi Formula 1, Norris mengakui jika itu memang kesalahannya dan telah meminta maaf kepada Piastri.

Tabrakan antara Norris dan Piastri seperti mengulang kejadian serupa yang menimpa McLaren pada 2011. Ketika itu, Lewis Hamilton dan Jenson Button bertabrakan di tempat yang sama. Bedanya, McLaren masih bisa tersenyum pada akhir balapan karena Button keluar sebagai juara. Sayang, Hamilton tak bisa melanjutkan balapan setelah insiden tersebut.

GP Kanada telah tiga kali berakhir di belakang safety car, yakni pada 1999, 2014, dan 2025. Insiden pada akhir balapan membuat safety car terpaksa bertahan hingga garis finis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us