Barcelona, Banyak Mau Tapi Bermasalah

- Barcelona merekrut Dani Olmo dan Pau Victor, namun dilema finansial masih mengintai
- Penjualan Ilkay Guendogan ke Manchester City untuk mengakali aturan LaLiga terkait pembatasan gaji
- Barcelona menemui kesulitan dalam mendatangkan Federico Chiesa atau meminjam Jadon Sancho karena masalah pembagian gaji dengan klub asalnya
Jakarta, IDN Times - Barcelona bergeliat di bursa transfer musim panas 2025. Namun, di balik geliat transfernya, mereka masih harus menghadapi masalah seperti musim-musim sebelumnya.
Dilansir Transfermarkt, Barcelona sudah merekrut dua pemain musim panas ini, yaitu Dani Olmo dan Pau Victor. Ke depan, rupanya masih banyak pemain yang ingin mereka rekrut, tapi saat bersamaan ada masalah mengintai.
1. Proses transfer Olmo yang mengorbankan Guendogan

Seiring dengan kedatangan Olmo ke Camp Nou, ada satu pemain yang akhirnya dilepas Barcelona, Ilkay Guendogan. Gelandang Jerman itu dipulangkan ke Manchester City, agar Olmo bisa didaftarkan untuk main di LaLiga.
Jadi, Olmo sebelumnya tidak bisa main karena kehadirannya bikin Barcelona tak bisa penuhi aturan pembatasan gaji di LaLiga. Akhirnya, agar eks penggawa Red Bull Leipzig itu bisa bermain, mereka melepas Guendogan secara gratis.
2. Perekrutan Chiesa dan Sancho yang juga berpeluang hadirkan masalah

Usai Guendogan pergi, Barcelona masih kalap. Mereka masih mau mendatangkan Federico Chiesa (Juventus) atau meminjam Jadon Sancho (Manchester United).
Di sinilah masalah hadir lagi. Peminjaman Sancho diprediksi tak akan berjalan mulus. Dilansir Daily Mail, MU tak rela jika harus berbagi gaji Sancho dengan Barcelona.
MU bersedia meminjamkan Sancho, dengan syarat Barcelona mau menanggung 100 persen gajinya. Masalahnya, gaji Sancho tinggi banget. Pun jika Chiesa datang, gajinya juga sudah pasti mahal.
3. Efek dari kebijakan Josep Bartomeu

Masalah transfer, hingga keuangan Barcelona secara keseluruhan merupakan dampak dari kebijakan Josep Bartomeu, presiden sebelumnya. Dia memberikan gaji gila-gilaan ke banyak pemain.
Hasilnya, saat LaLiga menerapkan aturan pembatasan gaji, Barcelona kelimpungan. Salah satu korban dari sulitnya Blaugrana mengatur finansial adalah Lionel Messi. Dia tak bisa didaftarkan dan akhirnya harus hengkang pada 2021 silam.