Barcelona Tersandung Skandal Pekerja Ilegal saat Renovasi Camp Nou

Jakarta, IDN Times - Proses renovasi kandang Barcelona, Camp Nou, tersandung skandal. Manajemen Barcelona dituding menggunakan jasa pekerja ilegal demi renovasi Camp Nou sejak 2023 lalu.
Sejak awal, Barcelona telah mendulang kritik karena menunjuk kontraktor asal Turki, Limak, dalam proses renovasi Camp Nou. Dalam catatannya, Limak pernah tersandung sejumlah kasus lingkungan hingga pelanggaran hak pekerja. Meski begitu, manajemen Barcelona cuek dan tetap mengerjakan proyek tersebut.
1. Protes mengalir deras sejak tengah pekan lalu
Tengah pekan lalu, Konfederasi Sindikat Komisi Pekerja (CCOO) menggelar aksi protes di luar Camp Nou. Mereka berdemonstrasi atas eksploitasi pekerja migran ilegal dalam proyek renovasi Camp Nou.
Setidaknya, menurut pimpinan CCOO, Carlos del Barrio, ada 50 pekerja yang terdampak akibat kebijakan Barcelona. Hak-hak mereka dirampas dan dieksploitasi selama masa kontrak.
"Mereka bekerja 12 jam per hari, tujuh hari per pekan, untuk lebih dari setahun," ujar Carlos dilansir Diario AS.
2. Barcelona abai atas hak-hak pekerja
Carlos menyatakan apa yang dilakukan manajemen Barcelona salah. Mereka telah abai dalam memperhatikan hak-hak pekerja demi membangun Camp Nou.
"Kami sadar adanya tekanan untuk membuka stadion, tapi tak boleh merampas hak-hak pekerja," kata Carlos.
3. Pemerintah Spanyol dituntut bertindak
Bukan hanya bekerja tanpa dokumen, 50 orang itu dijelaskan Carlos juga tidak memiliki jaminan sosial dan garansi atas hak-haknya di Spanyol. Atas situasi itu, Carlos meminta agar pemerintah Spanyol menggunakan hak legislatifnya untuk menangani kasus tersebut.
"Ketika mereka menginjakkan kaki di teritorial Turki, kemampuannya mempertahankan diri atas hak-haknya sudah hilang," ujar Carlos.


















