Batal Bawa Farias, Arema Tak Buru-buru Cari Pelatih

Ia tak mengelak, Arema sempat tertarik mendantangkan Farias. Pelatih asal Brasil itu dinilai punya banyak pengalaman menangani klub Asia, sehingga proses adaptasinya pun dinilai tak akan bermasalah.

Hanya saja, dia tak melakukan negosiasi dengan agen atau Farias. Ia menyebut sempat berbicara dengan Ferry Paulus terkait ketertarikan Arema. Namun, atas berbagai pertimbangan, Arema pun mengurungkan niatnya mendatangkan pelatih asal Brasil itu.

“Karena punya hubungan yang baik antara kedua tim, kami berbicara. Akhirnya gak jadi. Untuk alasannya, maaf enggak enak kalau saya umbar,” bebernya.

Sejauh ini Arema sudah disodorkan beberapa nama pelatih oleh agen. Namun, mereka masih mempertimbangkan nama-nama terbaik, termasuk di luar nama yang ditawarkan. Kini, Arema pun disebut Ruddy sudah mengerucutkan calon pelatih pengganti Mario Gomez.

“Ada tawaran sebanyak sembilan pelatih. Kini mulai mengerucut ke satu atau dua nama, tapi semua belum pasti. Masuk ke Indonesia (saat pandemik COVID-19) juga susah. Kami tak tergesa-gesa,” kata Ruddy.

Ruddy menyebut, pihaknya tak mau salah langkah. Ia ingin pelatih yang betul-betul paham atmosfer sepak bola, Indonesia, jika tidak pernah menangani klub-klub di Asia Tenggara atau Asia. 

Lebih jauh, Ruddy mengatakan jika dirinya pribadi ingin mencoba pelatih-pelatih yang berasal di luar Eropa, sepeti Amerika Latin atau Asia. Maklum, selama ini Arema banyak dipegang pelatih asal Eropa, khususnya Eropa Timur. Sehingga ia penasaran dengan pelatih di luar itu.

Namun itu tak menjadi acuan, yang utama ia ingin pelatih Arema paham betul kondisi internal dan sepak bola Indonesia. Ia menilai, yang terpenting dari seorang pelatih itu cocok dan mudah dimengerti pemain, karena mereka dianggap layaknya guru.

Musim lalu, Arema masih dipinpin oleh Mario Gomez. Namun kebersamaan keduanya tak berlangsung lama. Akibat kompetisi Liga 1 yang tak menembukan kejelasan, Gomez memilih pergi dan tak melanjutkan kontrak bersama Arerma.