Jakarta, IDN Times - Sebanyak 12 tim mencetuskan European Super League. Seluruhnya berasal dari tiga kompetisi, yakni Premier League, LaLiga, dan Serie A. Lalu, ke mana klub negara lainnya?
Sejatinya, kompetisi yang dibuat Asosiasi Klub Eropa (ECA) ini bakal diikuti 20 peserta. Beberapa klub raksasa di Jerman dan Prancis juga masuk dalam rencana ini.
Hanya saja, Bayern Munich dan Borussia Dortmund dari Bundesliga, hingga Paris Saint-Germain dari Ligue 1 menolaknya.
Penolakan datang dari berbagai kalangan. Selain federasi sepak bola masing-masing negara, beberapa mantan pemain dan pelatih menyatakan penolakan pula, termasuk eks manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson.
"Bicara tentang European Super League jadi langkah mundur dari 70 tahun silam kondisi sepak bola di Eropa. Bagi sebagai pemain di Provinsi Dunfermline dan manajer Aberdeen, mendapatkan gelar Piala Winners untuk klub kecil Skotlandia bak mendaki gunung Everest," ujar Sir Alex dikutip Goal International.
Fergie juga menyebut, Everton harus mengorbankan dana 500 juta euro atau Rp8,7 triliun untuk membangun stadion. Hal itu demi mewujudkan diri tampil di Liga Champions. betapa besar pengorbanan klub tersebut.
Dia menilai, apa yang dilakukan 12 klub itu menodai perjuangan klub lainnya. Fergie juga mengingat kembali, masa kejayaan saat masih menangani Setan Merah. Saat berhasil membawa tim di empat final Liga Champions, selalu jadi malam yang tak pernah dilupakan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, enam klub Premier League, Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur, memastikan ambil bagian di ajang tersebut.
Sementara, Spanyol diwakilkan Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid. Selanjutnya, Juventus, Inter Milan, serta AC Milan mewakili Italia dalam mengagas ajang ini, sekaligus ambil bagian dalam kompetisinya. Hal itu membuat federasi sepak bola negara yang menaungi klub-klub tersebut berang.