Begini Cerita Erick Thohir Soal Suka Duka Mengelola Inter Milan

Jakarta, IDN Times – Bagaimana rasanya sih mengelola klub olahraga? Erick Thohir, yang dikenal sebagai Presiden Inter Milan dan pemilik DC United, menceritakan pengalamannya mengelola klub olahraga.
“Mengelola binsis olahraga ada enak gaknya,” kata Erick kepada IDN Times dalam acara Suara Millenial.
Seperti apa kisah Erick mengelola klub?
1. Dicaci dan dipuja fans
Ketua INASGOC ini menceritakan dalam mengelola sebuah klub penting untuk melayani fans. Menjadi pemilik klub, kata Erick harus siap dicaci dan dipuji karena fans merupakan darah dari suatu klub.
“Karena fans olahraga mereka sangat loyal. Ketika bagus dipuji, ketika jelek dimaki. Nah itu kita sebagai pemilik klub harus servis kepada fans. Fans itu darahnya. Itu kenapa terjadi dinamika love and hate relationship, itu yang menarik,” jelasnya.
2. Mengelola klub juga mempromosikan Indonesia
Erick menceritakan pengalamannya ketika mengajak rekan bisnisnya Jason Levine ke Indonesia. Menurut Erick, saat itu Jason mengira Indonesia seperti Afrika.
“Tapi begitu saya ajak, partner saya Jason, ‘Oh Indonesia kayak gini. Hal-hal kayak itu kita harus promo juga Indonesia. Dengan Asian Games juga kita promo Indonesia,” ujarnya.
3. Erick dan klub olahraganya
Saat ini, meski memiliki saham minoritas sebesar 31 persen, Erick tetap Presiden Inter Milan. Selain itu baru-baru ini ia melepaskan sahamnya di DC United. Ia menjadi orang Asia pertama yang pernah memiliki Tim bola basket NBA ketika ia membeli saham Philadelphia 76ers.