Laga big match akan tersaji di perempat final Piala Dunia 2018 ketika Belgia dengan skuad generasi emas menantang favorit juara Brasil di Kazan Arena, Sabtu (7/7) WIB. Seperti layaknya laga besar pada umumnya, kedua kubu mulai melontarkan perang urat saraf sebelum pertandingan.
Bek senior Belgia Vincent Kompany memulai dengan terlebih dahulu melontarkan kata-kata yang bernada meremehkan Brasil. Belakangan, pemain belakang Brasil, Miranda, melontarkan komentar balasan.
Dikutip dari skysports.com, sebelumnya Kompany sempat memuji Brasil dengan menyebut mereka sebagai tim terkuat di piala dunia kali ini. Namun, fakta tersebut tidak membuat seorang pun di skuad Belgia khawatir.
"Itu adalah pujian tapi itu tidak mempengaruhi peluang kami. Tidak ada seorang pun dari kami yang tidur sambil berpikir bahwa kami sudah kalah dari Brasil."
Ketika ditanya soal kemungkinan Neymar akan menyulitkan mereka, termasuk dengan aksi diving, Kompany mengaku tidak peduli.
"Aku tidak peduli (apa yang Neymar lakukan). Jika ini soal pertarungan individu, kami tidak punya peluang. Tapi jika kami bermain sebagai tim, jika kamu bertarung untuk satu sama lain, kamu mampu melakukannya dan bagiku itulah yang terpenting."
Menanggapi komentar Kompany, bek Brasil Miranda menyebut bahwa hal itu diucapkan semata-mata untuk menyembunyikan ketakutan mereka terhadap Brasil. Provokasi semacam itu juga dianggap wajar dilakukan oleh pemain senior di tim.
"Kami tahu bahwa akan ada provokasi. Aku rasa itu adalah cara untuk menyembunyikan ketakutan," katanya dilansir dari goal.com. "Seorang pemimpin seperti Kompany harus menunjukkan kepercayaan diri di depan rekan-rekannya, seperti yang juga kami lakukan di tim kami."
Sejauh ini Belgia terbukti memiliki lini serang yang mematikan. Mereka untuk sementara menjadi tim tersubur di Piala Dunia 2018 dengan 12 gol, dimana 4 di antaranya dicetak oleh penyerang jangkung mereka, Romelu Lukaku.
Miranda tahu benar hal tersebut, tapi ia mengingatkan timnya bahwa ancaman tidak hanya datang dari Lukaku. "Belgia bukan hanya Lukaku. Tentu saja mereka tim yang sangat kuat dalam menyerang tapi cara utama untuk menghentikan mereka adalah dengan mewaspadai semua pemain di lapangan.
"Mereka memiliki skill yang sangat bagus, mereka sangat tinggi, jadi pertahanan kami harus sangat siap untuk menetralkan segala serangan mereka," tutupnya.